Polisi Awasi Ketat Truk di Tol Cipularang

TIDAK mau kecelakaan akibat truk kelebihan muatan terjadi lagi di Tol Cipularang, Satuan Lalu Lintas Polres Cimahi mengintensifkan pemeriksaan kelaikan kendaraan angkutan berat. Kemarin, polisi menggelar Operasi Patuh Lodaya di Tol Cipularang Km 121, Padalarang, khusus untuk truk besar.

"Kegiatan penindakan bukan hanya di jalan tol. Kami juga setiap hari melakukannya di jalan arteri yang rawan kecelakaan," janji Kasat Lantas Polres Cimahi AK Suharto.

Selain menilang sejumlah dump truck yang tidak dilengkapi surat-surat kendaraan, dalam operasi itu polisi juga menyetop truk yang bannya sudah tidak laik pakai.

Saat mendatangi lokasi kecelakaan di Tol Cipularang Km 91 kemarin, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengaku akan segera berkoordinasi dengan kepolisian, Badan Pengatur Jalan Tol, Jasa Marga, dan Komisi Nasional Keselamatan Transportasi. "Untuk mencegah kecelakaan akibat truk dengan muatan berlebih, kami akan mendorong Jasa Marga dan BPJT segera memasang alat pendeteksi atau timbangan di pintu tol."

Ia mengakui kecelakaan sering terjadi di Km 90-100 karena kondisi jalan yang menikung dan menurun. "Perbaikan fasilitas keselamatan di lokasi itu sebenarnya sudah dilakukan, tapi kecelakaan masih terjadi. Karena itu, perlu ada langkah tertentu."

Sampai kemarin, Polres Purwakarta menetapkan dua sopir truk pengangkut pasir sebagai tersangka. "Satu sopir tewas sehingga proses hukum hanya diberlakukan pada satu tersangka," kata Kapolres Purwakarta AKB Matrius.

Hasil pemeriksaan sementara, imbuh Matrius, kecelakaan terjadi akibat kedua truk membawa muatan pasir melebihi kapasitas. "Seharusnya satu truk hanya membawa 12 ton, tetapi satu truk mengangkut 37 ton." (DG/Aiw/RZ/N-2)