Petugas Darat dan Udara Lawan Teror Api

SETELAH hujan di tengah mu-sim kemarau berlalu, petugas pemadam kebakaran hutan dan lahan di sejumlah daerah kembali berjibaku melawan api. Di Kalimantan Selatan, lima helikopter di­kerahkan melakukan water boombing dan satu helikopter lain melakukan patroli di ­areal hutan dan lahan.

“Di darat, pemadaman dila-kukan tim Satgas Darat yang diperkuat berbagai unsur, termasuk anggota gabungan TNI dan Polri. Kerja keras harus dilakukan karena sumber air untuk pemadaman mulai mengering,” ungkap Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Wahyuddin Ujud, kemarin.

Saat ini, kebakaran hutan dan lahan telah merangsek ke 12 kabupaten dan kota. Luasan areal terbakar mencapai 2.131 hektare. Jumlah ini masih lebih kecil jika dibandingkan dengan kebakaran tahun lalu yang mencapai areal 4.226 hektare.

Bom air yang ditembakkan dari pesawat juga menjadi tumpuan upaya pemadam­an kebakaran di Tanjung Jabung Timur, Jambi. Pasalnya, sejumlah titik api sulit dijangkau tim pemadaman dari darat.

“Ratusan hektare lahan di Kecamatan Berbak dan Sadu menjadi korban teror api. Selain api, kami harus mengatasi masalah sumber air yang sulit dan angin yang bertiup kencang,” ungkap personel Tim Satgas, Indra.

Upaya pemadaman dengan teknik modifikasi cuaca dila-kukan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) di Sumatra Selatan. Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca (BBTMC) mulai melakukan penyemaian dengan menaburkan 1.600 kilogram garam di atas awan di wilayah Kabupaten Muara Enim, Musi Banyuasin, dan Banyuasin.

“Upaya penyemaian sudah dilakukan sejak 30 Agustus. Potensi ada dan kita terus melakukan ikhtiar,” ujar koordinator lapangan BBTMC, Faisal Sunarto.

Saat ini ada 56 titik panas muncul di Sumatra Selatan. Satgas Darat dan Satgas Udara dengan kekuatan enam helikopter terus melakukan upaya pemadaman.

Kebakaran hutan dan lahan juga dilaporkan terjadi di Bangka Belitung; Wonogiri, Jawa Tengah; Lembata, Nusa Tenggara Timur; Tegal, Jawa Tengah; dan Bojonegoro, Jawa Timur. (DY/SL/DW/RF/WJ/PT/JI/YK/N-2)