Pepcindo Alokasikan Rp 10 M untuk Penerangan di Tapanuli Utara

PERKUMPULAN Pengelola CSR indonesia (Pepcindo) mengalokasikan Rp10 miliar untuk wilayah Tapanuli Utara, Sumatra Utara.

Wakil ketua Pepcindo Nazaruddin Yusuf saat ditemui di Tarutung, Sumatra Utara, Rabu (28/8), mengatakan kegiatan tersebut merupakan bagian dari program Indonesia terang.

Dia menjelaskan, dana yang dialokasikan merupakan Corporate Social Resfonsibility (CSR) perusahaan Australia yang beroperasi di Indonesia.

Keseluruhan dana CSR tersebut, jelas dia, dialokasikan untuk 10 desa yang tersebar di 15 kecamatan berasaskan tepat guna, tepat sasaran, dan tepat waktu sesuai dengan kebutuhan masyarakat desa setempat.

Baca juga: Kemen PPPA Kunjungi kelompok Difabel, Perempuan, dan Anak di NTT

Pengurus Lembaga Pengembangan CSR Indonesia (LPCI) Firmansyah mengaku akan berupaya memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat desa terpencil dan sangat terpencil di seluruh Nusantara.

Dirinya mengaku, pengalokasian dana serta penetapan besaran bangunan fisik sumber dana CSR dikucurkan dengan nominal yang sama tanpa membedakan wilayah.

"Yang jelas program ini lahir dengan tujuan sama-sama maju, untuk Indonesia terang," katanya.

Tokoh masyarakat Desa Parbubu Dua Kecamatan Tarutung Sudung Lumbantobing, 72, menyambut baik pengalokasian CSR tersebut.

Dirinya berharap perhatian pemerintah pusat juga pemerhati pembangunan termasuk Pepcindo, tetap memberikan perhatian untuk daerah tersebut.

Menurutnya, program sama-sama maju dan Indonesia terang merupakan program tepat sasaran mengingat banyak dusun yang belum memiliki Lampu Penerangan Jalan Umum (LPJU).

Sedangkan lampu penerangan jalan yang didirikan Pepcindo tersebut adalah tenaga surya sehingga tidak tergantung pada pihak PLN di daerah itu.

Selain LPJU, Pepcindo juga mengalokasikan dana untuk infrastruktur lain seperti pembangunan tembok penahan tanah (TPT).

Pengurus Pepcindo Kabupaten Tapanuli Utara Ruben MP Lumbantobing mengatakan, kehadiran Pepcindo di Kabupaten Tapanuli Utara tidak lepas dari kerja keras pemerintah yang melakukan lobi anggaran untuk membangun Tapanuli Utara. (X-15)