Si Belang Tinggalkan Ladang 

KETAKUTAN para pekerja di ladang minyak PT Chevron Pacific Indonesia mulai berkurang. Pekan lalu, mereka dibuat merinding oleh keberadaan harimau yang berkeliaran di areal gathering section 5, Kecamatan Minas, Kabupaten Siak, Riau. 

Kemarin, Kepala Bidang Konservasi Sumber Daya Alam, Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau, Heru Sutmantoro, memastikan harimau tersebut sudah bergerak menjauhi lokasi ladang minyak. “Kesimpulan kami, ia diduga sudah bergerak ke arah utara, menjauhi ladang minyak.” 

Heru menambahkan, setelah rekaman­ video penampakan harimau di lokasi itu, pihaknya menurunkan tim lengkap melakukan pemantauan di dalam ladang minyak. Tim juga memasang kamera trap dan secara rutin melihat hasilnya. Namun hingga kini, tidak terlihat adanya tanda-tanda keberadaan harimau di dalam wilayah itu. 

“Kami juga melakukan kunjungan ke areal kebun sawit yang berada di sekitar wilayah ladang minyak. Kami mendapat informasi dari para petani bahwa harimau sudah bergerak menjauhi areal kebun sawit ke arah utara,” paparnya. 

Dari hasil keterangan warga itu, ia menduga bahwa harimau sumatra yang terjebak di ladang minyak Chevron sudah pergi bergerak menjauh. Tim menilai kondisi di ladang minyak sudah aman dari konflik satwa hutan dan manusia yang ada di lokasi itu. 

Berkeliarannya harimau di ladang minyak itu diduga terjadi pada Rabu (7/8). Dalam rekaman itu, harimau sumatra berusaha keluar dari jalan kompleks lapangan minyak. Ia berulang kali mendorongkan badannya ke pagar jalan setinggi sekitar 4 meter. Pekerja yang merekam dari dalam mobil kemudian membunyikan klakson yang membuat harimau berlari meninggalkan lokasi. 

“Kami selalu ketakutan di malam, setelah harimau itu ditemukan berkeliaran di ladang minyak,” aku pekerja ladang minyak yang merekam kehadiran­ sang harimau. (RK/N-2)