Ahmad Ali Dorong Terusan Sulawesi

SEMANGAT Sulawesi maju terus disuntikkan Ahmad M Ali, politikus NasDem. Setelah Ibu Kota baru ditetapkan di Kalimantan, pemerintah dan masyarakat Sulawesi juga harus mengembangkan diri. 

Salah satunya, tutur anggota Komisi VII DPR RI itu, studi soal Terusan Sulawesi perlu dilanjutkan. “Tujuannya membuka akses gerbang timur Indonesia.” 

Ia mengingatkan keberadaan Ibu Kota di Kalimantan akan membuka akses perekonomian dari Sulawesi ke jalur Laut Tiongkok Selatan. Posisi geostrategis Sulawesi, khususnya Sulawesi Tengah, sangat menguntungkan. 

“Studi pembangunan terusan Sulawesi perlu dipertimbangkan untuk dilanjutkan. Terusan Sulawesi bisa menjadi gerbang kejayaan Indonesia Timur,” terang politikus asal Sulawesi Tengah itu,  Selasa (6/8).

Secara ekonomis, lanjutnya, peluang ekonomi dari pembukaan terusan Sulawesi tidak perlu diperdebatkan lagi. Sebab, hal itu secara otomatis terjadi, karena jalur itu akan mempersingkat perjalanan logistik dari arah timur. 

Komoditas yang tengah menjadi primadona perdagangan di jalur ini ialah angkutan bahan baja manufaktur dari Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah, perikanan Laut Banda, di Kepulauan Maluku, cengkih, serta hasil bumi dari Maluku, dan Pulau Timor. “Dengan ­Terusan Sulawesi, jalur pelayaran menuju Laut Tiongkok Selatan lebih cepat dan lancar,” lanjut Ketua Fraksi NasDem DPR RI itu. 

Ia menyebutkan, saat Terusan Sulawesi ada, pengguna pertama ialah puluhan kargo LNG dari Donggi Senoro yang akan menuju Korea Selatan dan Jepang. Terusan Sulawesi menjadi opsi paling strategis untuk berbagi kemakmuran dan pemerataan pembangunan Kawasan Timur Indonesia, sebagai efek langsung dari pemindahan Ibu Kota ke Kalimantan. 

“Selain kajian ekonomis, perlu juga dilanjutkan kajian dari sisi sekuritas secara geologis. Pasalnya, jalur leher Sulawesi yang menjadi lokasi Terusan Sulawesi berada di daerah patahan sesar Palu Koro. Tujuannya, agar risiko geologis bisa diminimalkan,” tandas Bendaraha DPP NasDem itu.  (Opn/N-2)