BPBD Temanggung Pasok Air Bersih ke Dua Desa

BADAN Penanggulangan Bencan Daerah (BPBD) Kabupaten Tamanggung, Jawa Tengah, menyebutkan 11 dari 20 kecamatan di wilayah itu merupakan daerah rawan kekeringan dan krisis air bersih.

Hanya saja kata Plt Kepala Pelaksana Harian  BPBD Kabupaten Temanggung Gito Walngadi, kekeringan di wilayahnya tidak masif melainkan parsial atau di dusun dan desa tertentu saja.

Karenanya, BPBD Temanggung mulai melakukan distribusi air bersih kesejumlah desa yang mengajukan permintaan terlabih dahulu. Dan pada Selasa (25/6), Gito menyebutkan, jika sejak pekan lalu, pihaknya telah mendistribusikan air bersih ke dua desa, yaitu Desa Jetis dan Desa Drono, Kecamatan Tlogomulyo.

"Jadi, kami telah menerima surat permohonan bantuan air bersih dari Kecamatan Tlogomulyo untuk dua desa tersebut, karena sumber mata air warga telah mengering. Setelah disurvei dan hasilnya memang telah sangat membutuhkan air bersih," ungkap Gito.

Bahkan ia mengaku, jika telah melakukan pemetaan wilayah atau desa-desa yang rawan kekeringan dan krisis air bersih. Sehingga ia meminta kepala desa untuk aktif meminta bantuan air bersih, jika memang sudah dibutuhkan.

Untuk mendistribusikan air bersih, BPBD Temanggung menggunkan dua buah truk, dengan kapasitas masing-masing 5.000 liter ke bak-bak penampungan warga desa.

Sayangnya, seru Gito, untuk tahun ini, anggaran pengadaan tangki air bersih sebanyak 350 tangki itu belum cukup untuk menanggulangi krisis air bersih. "Anggarannya bersumber dari APBD, kami sih berharap ada bantuan dari BPBD provinsi dan BNPB," tandas Gito. (A-2)