Longsoran Timbun 4 Pekerja Tambang

KECELAKAAN di area tambang pasir timah inkonvensional kembali terjadi dan menelan korban jiwa. Kali ini, empat pekerja tambang tewas terkubur hidup-hidup di lokasi tambang inkonvensional di  Dusun B1, Desa Lubuk Besar, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung.

Musibah itu terjadi pada Selasa (18/6) sekitar pukul 17.00 WIB.  “Korban ada empat orang, tiga di antaranya sudah kita temukan dalam keadaan tidak bernyawa tertimbun longsoran tanah tambang. Satu lainnya, hingga malam belum dapat ditemukan,” kata Kapolsek Lubuk Besar, Inspektur Dua Samsul Bayumi.

Dia melanjutkan, dalam proses pencarian keempat  korban, digunakan alat berat, yakni sebuah eskavator. ­Upaya tersebut berlangsung  hingga malam sekitar pukul 20.18 WIB.

Sejauh ini, dari hasil pencarian, berhasil ditemukan tiga korban, yaitu Suri,  38, warga Desa Batu Beriga, Gapar, 37, warga Desa Batu Beriga, dan Usman, 25, warga Dusun B1 Desa Lubuk Besar.  

Ketiganya ditemukan dalam kondisi tewas. Adapun seorang korban lainnya, yaitu Yudi, 30, warga Dusun Simpang, hingga kini masih terus dicari.

Pencarian korban, menurut Samsul, akan terus dilanjutkan. “Upaya pencarian kita lanjutkan pagi ini dengan mengerahkan sebuah eskavator dan dibantu warga.”

Dia berharap korban yang masih dicari dapat segera ditemukan. “Dalam kasus ini, kita masih fokus ke upaya pencarian seorang korban lagi,” ungkapnya.

Terpisah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Babel, Mikron Antariksa, mengimbau agar para pekerja tambang waspada karena saat ini cuaca di Babel sedang ekstrem.

“Hujan turun terus-menerus. Ini menyebabkan kondisi tanah tidak stabil, rentan longsor. Karena itu, para pekerja tambang, kita imbau untuk tidak bekerja jika sedang turun hujan.” (RF/N-3)