Gempa Cilacap tidak Berpotensi Tsunami

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap, Jawa Tengah (Jateng) masih melakukan pemantauan terhadap dampak gempa 5,5 skala Richter (SR) yang terjadi di Cilacap, Minggu (9/6) pukul 16.30 WIB.

Hingga Minggu  petang, belum ada laporan mengenai kerusakan akibat gempa tersebut. gempa sempat membuat warga panik dan keluar rumah, karena getarannya sangat terasa.

Seperti diketahui, informasi awal gempa bumi berkekuatan 5,7 SR, tetapi kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi 5,5 SR. Episentrum gempa bumi
terletak pada koordinat 8,68 LS dan 108,82 BT atau tepatnya 107 km arah selatan Kota Cilacap dengan kedalaman 64 km.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Rahmat Triyono dalam keterangan tertulisnya menyebutkan gempa berkedalaman menengah ITU diakibatkan oleh aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menyusup ke bawah Lempang Eurasia.

"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi ini dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan jenis sesar naik (thrust fault)," katanya.

Menurutnya, guncangan gempa bumi ini dilaporkan dirasakan di daerah Pangandaran, Cilacap, Ciamis, Kebumen dalam skala intensitas III MMI dan Bandung dalam skala intensitas II MMI.

"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempabumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi tidak berpotensi tsunami," jelas Rahmat.  (P-3)