H+1 Lebaran, Harga Sejumlah Kebutuhan Pokok Naik

HARGA kebutuhan pokok pada H+1 pascalebaran malah mengalami kenaikan. Hal itu terjadi di dua pasar tradisional utama di Kota Makassar, yaitu di Pasar Pa'baeng-baeng dan Pasar Terong Makassar.

Parahnya, di Pasar Terong Makassar, harga tomat naik lebih dari 800 persen dari harga yang hanya Rp14 ribu per kilogran menjadi Rp100 ribu per kilogramnya.

Baca juga: Satu Arah di Jalur Puncak Berlaku Hingga 9 Juni

Hanya saja di Pasar Terong, kebutuhan pokok yang mengalami kenaikan harga hanya tiga komoditas, yaitu tomat tadi, bawang merah dari Rp25 ribu naik jadi Rp35 ribu per kilogram, serta daging sapi dari Rp100 ribu per kilogram, jadi Rp110 ribu per kilogram.

Sementara di Pasar Pa'baeng-baeng, ada enam komoditas yang mengalami kenaikan harga, yaitu beras kepala, minyak goreng curah, telur ayam negeri, cabai merah besar, tomat, dan bawang putih. Kenaikannya dikisaran antara Rp500 hingga Rp3 ribu rupiah tiap komoditas.

Meski demikian, ada juga harga komoditas yang turun seperti cabai merah keriting jadi Rp20 ribu per kg dari harga Rp22 ribu per kg, dan daging ayam dari Rp30 ribu jadi Rp28 ribu per kg.

Naiknya harga tersebut, menurut Daeng Kinnang, pedagang di Pasar Terong, karena ada dua hal, yaitu karena stok mulai berkurang, dan permintaan masih meningkat setelah lebaran.

"Kan semua libur, distributor juga libur, nanti kalo ada pasokan masuk normal lagi harga. Sekarang juga masih banyak permintaan, kan masih banyak yang buat acara keluarga, sementara stok mulai tipis. Tapi ini tidak lama begini, nanti semua kembali ke harga semua," jelas Kinnang.

Baca juga: 31.220 Kendaraan Masuk Jalur Puncak Saat Hari Lebaran

Sebelum lebaran, Gubernur Sulsel, Nurdin Abdullah, dan Penjabat Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb, memantau stok kebutuhan pokok dan harga di pasar tradisional Makassar. Pihaknya meyakini semua stok aman dan harga stabil.

"Hal biasa saat lebaran permintaan meningkat. Tapi semua aman terkendali," tandas Nurdin. (OL-6)