Pemkab Wonogiri Jemput Perantau di Jabodetabek

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Wonogiri menyediakan anggaran sebesar Rp800 juta untuk menjemput para warga boro Wonogiri di Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Warga yang akan dijemput ialah yang belum beruntung dalam mendapatkan pekerjaan memadai di perantauan mereka.

Penjemputan tersebut masuk program mudik Lebaran tahun ini. Dijadwalkan, pada H-5 Lebaran, iring-iringan 48 unit bus yang mengangkut para pemudik gratis sudah bisa tiba di Pendopo Wonogiri.

“Mereka akan tiba Wonogiri dan kita sambut kedatangan mereka di Pendopo Kabupaten pada H-5. Terdapat sedikitnya 48 bus program mudik gratis yang anggarannya diambil dari APBD kabupaten,” kata Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, kepada Media Indonesia, kemarin.

Secara keseluruhan, lanjut dia, warga boro Wonogiri di kota-kota besar mencapai sekitar 23% dari total jumlah penduduk ‘Kota Gaplek’ yang lebih dari 1 juta jiwa. Hanya sedikit dari warga boro yang menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Pemkab Wonogiri, menaruh rasa hormat kepada para warga boro yang sudah bekerja keras di kota-kota besar, di tengah kesempatan kerja yang terbatas di daerah asal. Banyak yang berhasil, tetapi ada sebagian kecil yang belum beruntung di perantauan sehingga Pemkab Wonogiri memberikan perhatian.

Bentuk perhatian tersebut ialah tradisi pulang kampung saat Lebaran dengan menyediakan bus gratis. “Banyak paguyuban warga boro di Jabodetabek dan mereka ini memiliki ikatan kuat untuk saling tolong-menolong. Bahkan, sinergi dengan Pemkab Wonogiri sangat bagus saat mereka pulang. Karena itu, bagi yang belum beruntung pun harus kita sambut dan kita fasilitasi dengan prog­ram mudik gratis,” imbuhnya.

Untuk menyambut ratusan ribu warga boro yang pulang kampung, Pemkab Wonogiri memberikan rasa kenyamanan dengan menyediakan infrastruktur jalan mulus. Tercatat jalan kabupaten sepanjang 1.038 km dan 900 km sudah dalam kondisi mulus. (WJ/N-3)