Ribuan Rumah di Bandung Barat masih Terendam Air

RIBUAN rumah di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, masih terendam banjir, akibat tingginya intensitas hujan yang mengguyur daerah itu.

Berdasarkan pantauan di RW 09 Cijagra, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, rumah penduduk masih tergenang air dengan ketinggian antara 40 sentimeter (cm) hingga 110 cm. Meski banyak yang bertahan di rumah masing-masing, kondisi ini mengharuskan warga menggunakan perahu jika hendak beraktivitas ke luar.

Salah satu warga, Anda Mulyana, 43, mengaku kondisi ini sudah menjadi rutinitas di saat musim hujan. “Sudah tidak kehitung,” katanya.

Dia bersama keluarganya memilih untuk tetap bertahan di rumah dengan alasan kondisi di pengungsian yang tidak lebih baik. “ Rumah saya tidak terlalu jauh dengan jalan (raya), jadi enggak ke pengungsian,” katanya.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Sudrajat, mengatakan hingga Senin (15/4) terdapat 14.029 KK atau setara 37.731 jiwa yang terdampak.

Pengungsi paling banyak berada di Kecamatan Dayeuhkolot yang mencapai 415 KK atau 1.352 jiwa. “Di Kecamatan Baleendah 113 KK (345 jiwa), di Kecamatan Bojongsoang 80 KK (240 jiwa),” katanya.

Sementara itu, sebagian petambak di Kabupaten Lamongan, Jatim, terpaksa memanen ikan lebih dini, kemarin. Lahan tambak ikan di kawasan setempat terendam akibat luapan Bengawan Jero meluap. Panen paksa itu dilakukan untuk menghindari kerugian yang lebih besar diderita petambak.

Petambak juga memasang jaring di atas tanggulnya untuk mencegah ikannya hanyut terbawa arus. “Ya, kita panen lebih awal,” ujar Jarwo, petambak di Kecamatan Turi.

Longsor
Sejumlah kawasan di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, diterjang longsor semalam. Hal ini dipicu hujan deras yang mengguyur sejak sore Senin (15/4).

Berdasarkan pendataan BPBD Sumatra Barat, lokasi longsor, antara lain di Jorong Bukik Apik, Nagari Padang Tarok, Kecamatan Baso, Kabupaten Agam, dengan dampak material longsor menutupi akses jalan sebanyak dua titik. Material longsor juga menutupi akses Jalan penghubung antara Jorong Bukik Apik dan Tanjung Alam, Kabupaten Tanah datar.

“Korban jiwa nihil,” kata Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatra Barat, Rumainur, Senin (15/4).

Di samping itu, longsor juga terjadi di beberapa titik di kawasan Malalak, Kabupaten Agam. Saat ini Satgas BPBD Kabupaten Agam bersama instansi terkait serta masyarakat sudah melakukan pembersihan material longsor.
“Setelah dilakukan gotong royong, jalan sudah bisa dilewati kendaraan dengan sistem buka tutup pukul 22.30 WIB,” ujarnya.

Di sisi lain, pascabanjir dari luapan­ Sungai Cimanuk, sejumlah ruas jalan desa di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, rusak. Upaya perbaikan akan segera dilakukan pemerintah daerah setempat.

Bupati Indramayu, Supendi, menjelaskan jalan yang rusak di Desa Pekandangan, Pekandangan Jaya, Dukuh, dan Plumbon. “Itu kan jalannya terbuat dari aspal hotmix, bukan beton. Jadi terendam air beberapa hari ya rusak,”ungkap Supendi.

Proses pendataan kerusakan jalan, menurut Supendi, hingga kini masih berlangsung. Namun, Supendi memastikan jika kerusakan jalan tersebut akan segera diperbaiki. “Yang pasti, jalan rusak itu sesegera mungkin akan kita perbaiki,” janji Supendi. (YK/YH/UL/N-2)