Lawan Hoaks dengan Kreativitas

Maraknya kabar bohong (hoaks) di media sosial merupakan musuh bersama. Perpecahan hingga perasaan pesimistis dari generasi muda akan menghantui bangsa jika hal ini dibiarkan dan tidak dilawan.

Hal ini diungkapkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk The Future is Here yang di-selenggarakan Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), di Bandung, kemarin. Acara ini dihadiri juga Ketua Bekraf Triawan Munaf.

Emil menjelaskan, hoaks merupakan musuh besar saat ini yang sangat berbahaya. Masa depan bangsa akan sirna karena menyebabkan rusaknya kondisi sosial dan politik di masyarakat. Sebagai contoh, negara lain di Asia sudah banyak yang menderita akibat rapuhnya kondisi sosial dan politik yang salah satunya diakibatkan rasa saling curiga di antara warganya.

Oleh karena itu, dia meminta generasi muda tidak terpengaruh oleh peredaran hoaks di media sosial. Kaum milenial dan generasi Z ini, lanjut Emil, harus memiliki kegiatan-kegiatan positif dalam setiap harinya. Contohnya, mengikuti seminar, kegiatan politik, bikin yang versi generasi muda.

"Salah satu sumber daya yang tak akan habis adalah intelektualitas, dalam bentuk kreativitas. Kalau ekosistemnya kreatif, ujungnya menghasilkan nilai ekonomi," katanya.

Sebagai langkah nyata, Emil menyebut pihaknya sudah memiliki peraturan daerah ekonomi kreatif yang diharapkan bisa memperlancar aktivitas di sektor tersebut. "Tahun ini bikin Bekraf daerah. Lalu membangun pusat kebudayaan di seluruh daerah di Jawa Barat," katanya.

Baca juga: Lima Tersangka Kasus Narkoba Ditangkap di Klaten

Pusat kebudayaan akan terbangun yakni di Ciamis, Subang, Sumedang, Cirebon, dan Tasikmalaya. Selain itu, pihaknya akan membangun pusat kreativitas berbasis industri 4.0 di Bogor dan daerah lainnya.

Ketua Bekraf Triawan Munaf mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk memiliki pikiran yang terbuka. Salah satunya bisa dilakukan dengan meningkatkan rasa ingin maju bersama-sama. "Bukan saya ingin duluan," tandasnya. (BY/N-3)