Ceroboh, Surat Suara di Inhil Fatal Salah Cetak

Sebanyak 68.841 surat suara dapil IV di Kabupaten Indragiri Hulu (Inhil), Riau dipastikan salah cetak. Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat menemukan puluhan ribu surat suara itu mencetak nama caleg Partai Garuda dapil empat Akwila Yohana tercetak ganda pada nomor urut lima dan enam.

"Kami menemukan nama caleg tercetak ganda di surat suara dapil empat dari Partai Garuda nomor urut lima dan enam atas nama Akwilla Yohana," kata Koordinator Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Indragiri Hulu, Akhmad Khairuddin, kemarin.

Dijelaskannya, seharusnya nama caleg Partai Garuda pada nomor urut enam atas nama Sahid. Namun, nama caleg Akwilla justru tercetak ganda hingga sebanyak 68.841 surat suara. "Kami telah meminta KPU Indragiri Hulu untuk menghentikan proses pelipatan surat suara untuk dapil empat. Sekaligus berkoordinasi dengan KPU Provinsi Riau untuk proses pergantiannya," jelasnya.

Sejauh ini surat suara yang telah terlipat sebanyak 88 kotak atau berisi sekitar 44 ribu surat suara. Atas temuan itu, Bawaslu meminta proses pelipatan dihentikan sementara hingga datangnya surat suara pengganti.

Bawaslu Provinsi Jawa Barat, kemarin, juga menemukan 100 ribu lebih surat suara rusak tersebar di 17 kabupaten/kota yang sudah melakukan penyortiran. Ketua Bawaslu Provinsi Jawa Barat Abdullah mengatakan kerusakan terbanyak terjadi pada surat suara pemilihan anggota DPRD provinsi mencapai 46.542. Dari jumlah itu, Kabupaten Sumedang menjadi yang paling banyak dengan adanya 23.359 surat suara.

Baca juga: Kasus Duel Kepsek-Siswa di Riau Berakhir Damai

Selain itu, pihaknya pun menemukan 43.801 surat suara pemilihan DPR RI yang rusak. Kerusakan paling banyak ditemukan di Kabupaten Subang, yakni 19.009. Adapun untuk surat suara pilpres ditemukan 25.915 rusak. Kota Bekasi menjadi yang paling banyak kerusakannya, yakni 5.577. Atas temuan ini, pihaknya meminta KPU Provinsi Jawa Barat melakukan langkah untuk mencegah kekurangan surat suara.

Dari Bengkulu dilaporkan sebanyak 2.100 dari 214.489 lembar surat suara untuk KPU Kabupaten Bengkulu Utara, Bengkulu, juga rusak. Sekretaris KPU Bengkulu Utara, Samsul Bahri, mengatakan penyortiran dan pelipatan 214.489 lembar surat suara yang ada masih terus lakukan karena antara penerimaan dari KPU pusat dan hasil pelipatan sering berbeda.

Saat ini, lanjut dia, KPU Kabupaten Bengkulu Utara, mengalami kekurangan surat suara mencapai 3.829 dari seharusnya sebanyak 218.318 lembar.

Distribusi tertahan

Pengiriman surat suara ke Manggarai Barat terlambat dari jadwal semula, yakni 16 Maret 2019. Berbagai kendala di lapangan pun terjadi. Seperti dialami KM Mentari yang mengangkut dua kontainer surat suara untuk Kabupaten Manggarai Barat, NTT, yang kemarin masih tertahan di Pelabuhan Reo di utara Kabupaten Manggarai.

Kapal singgah di Reo untuk menurunkan 20 kontainer yang diangkut bersama 2 kontainer surat suara. Namun, sebelum sandar pada Minggu (17/3), mesin kapal rusak dan baru berhasil diperbaiki pada Senin (18/3) sore.

Karena masih ada kapal lain, KM Mentari belum bisa sandar. "Kapal masih antre menurunkan 20 kontainer karena dermaga Reo hanya bisa sandar satu kapal," kata Komisioner KPU NTT Thomas Dohu. (BY/MY/PO/JS/AD/AT/N-1)