Wisatawan Dilarang Mendekat Gunung Bromo

KEPALA Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Probolinggo Anggit Hermanuadi mengimbau wisatawan mendekat kawah Gunung Bromo menyusul ditetapkannya status waspada level 2. Hingga kemarin, Gunung Bromo masih mengeluarkan material vulkanik.

"Masyarakat diimbau untuk tidak mendekat ke kawah bromo dengan radius aman 1 kilometer. Saat ini, status gunung bromo masih tetap waspada level dua," kata Anggit Hermanuadi di Surabaya, Senin (18/3).

Menurutnya, ada 4 desa di Kabupaten Probolinggo yang letaknya paling dekat dengan gunung bromo. Desa-desa ini di antaranya Desa Ngadisari, Jetak, Ngadas dan Wonotoro.

Aktivitas Gunung Bromo di Probolinggo Jawa Timur terus mengalami peningkatan. Asap bercampur material vulkanik menyembur dari dalam kawah dengan ketinggian mencapai 1500 meter dari bibir kawah.

Baca juga: Erupsi Gunung Bromo belum Berdampak pada Penerbangan

Menurutnya, secara visual asap kelabu kecoklatan terus menyembur dari dalam Kawah Bromo, semburan asap bercampur material vulkanik ini terlihat jelas dari Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.

"Ketinggian asap vulkanik ini mencapai 1500 meter dari bibir kawah. Dari data yang ada, ketinggian asap kisaran 100 sampai 1500 meter dengan tekanan sedang hingga kuat," ujarnya.

Untuk saat ini asap mengarah ke utara, timur laut, timur, barat dan barat laut. Sementara permukiman terdekat bromo terdampak paparan abu. Gempa tremor menerus yang terekam seismograp pun terus mengalami kenaikkan, dikisaran 0,5 sampai 19 milimeter, dominan 3 milimeter.

Melihat kondisi Gunung Bromo yang terus mengalami kenaikan aktivitas, membuat badan penanggulangan bencana setempat memetakan daerah paling terdampak erupsi Bromo.

"Salah satu yang dilakukan adalah kembali menyiapkan jalur evakuasi bagi pengungsi. Jalur ini bisa papan petunjuk hingga menyosialisasikan ke masyarakat," pungkasnya.(OL-5)