Bawaslu Selidiki Dugaan Kampanye Koster

BADAN Pengawas Pemilu (Bawaslu) Bali akan menyelidiki dugaan pelanggaran kampanye yang dilakukan Gubernur Bali I Wayan Koster saat acara Milenial Road Safety Festival di pusat Kota Denpasar pada Minggu (17/2).

“Kami akan berkoordinasi dengan Bawaslu Kota Denpasar untuk mempelajari fakta-fakta yang terjadi,” ujar Ketua Divisi Hukum, Data, dan Informasi Bawaslu Provinsi Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi di Kantor Bawaslu Bali, kemarin.

Menurut dia, ada prinsip dalam menangani kasus-kasus serupa. Pertama, bila ada laporan dari pihakpihak yang merasa dirugikan, Bawaslu akan segera memprosesnya.

Berikutnya, Bawaslu akan melakukan investigasi lapangan untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan agar pemilu bisa berjalan secara berkualitas dan tidak terjadi pelanggaran. Untuk laporan dari pihak yang merasa dirugikan ataupun hasil investigasi, secara aturan Bawaslu membutuhkan tujuh hari kerja untuk memproses.

Dalam nenyikapi dugaan kampanye tersebut, Partai Gerindra Bali melalui Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) melaporkan I Wayan Koster ke Bawaslu Bali, kemarin. “Kami akan membawa bukti dan saksi agar Bawaslu segera memprosesnya,” ujar Sekretaris Bappilu Gerindra Bali Fabian Cornelius di Denpasar, kemarin.

Ia mengaku timnya sudah berkonsultasi dan berkoordinasi dengan beberapa pihak seperti Polda Bali dan Bawaslu terkait dengan dugaan pelanggaran yang dilakukan Koster itu. Saat bertemu dengan aparat di Polda Bali, timnya mempertanyakan dugaan pelanggaran dan kapasitas Koster dalam acara tersebut.

“Kepada kami, mereka berjanji akan membuat laporan resmi ke Kapolda Bali dan akan mengatur pertemuan kami dengan Kapolda. Tujuan kami ialah untuk mengklarifi kasi dugaan pelanggaran tersebut,” ujar Cornelius. 

Adapun dengan pihak Bawaslu Bali dilakukan rapat konsultasi tentang tata cara pelaporan dugaan pelanggaran yang dilakukan Koster. (OL/