Penahanan Ilham Dipindah ke LP Makassar

MANTAN Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin yang merupakan terpidana korupsi dan sempat menjalani penahanan di LP Sukamiskin Bandung, Jawa Barat, karena kasus korupsi PDAM Makassar dipindah ke Lembaga Pemasyarakatan (LP) Gunung Sari, Makassar.

Kepala LP Kelas 1 Gunung Sari Makassar, Budi Sarwono, kemarin, menjelaskan bahwa Ilham dipindah dari Sukamiskin ke Makassar setelah permintaannya dikabulakan Dirjen PAS Kemenkum dan HAM.

“Pindahnya sejak Sabtu (16/2). Ia langsung ditempatkan di blok I2 tipikor lantai dua, dan tinggal bersama tiga napi tipikor lainnya. Pindahnya pun saya baru tahu malam Sabtu setelah dihubungi Kepal LP Sukamiskin bahwa pagi itu Ilham akan pindah sehingga kami hanya menyiapkan mobil untuk mengangkut dari bandara ke sini,” urai Budi. Budi juga menambahkan, berdasarkan vonis kasasi terakhir, Ilham dijatuhi hukuman 4 tahun penjara, subsider 4 bulan atau Rp100 juta dan mengganti kerugian negara Rp175 juta. “Sehingga hanya menjalankan hukuman empat tahun. Jadi sisa hukumannya sendiri tidak sampai 5 bulan, sekitar 15 Juli 2019 bisa bebas. Tapi kita lihat lagi, apakah ada hak-hak beliau yang harus didapat seperti remisi atau yang lain. Kita tunggu prosesnya,” lanjut Budi.

Yang pasti, pemindahan tetap sama alasannya untuk pembinaan dan ingin dekat dengan keluarga.

Ilham pun mengaku senang bisa pindah dari Sukamiskin ke Makassar. Meski kondisinya lebih bagus di Sukamiskin, aku Ilham, ia lebih senang dekat dengan keluarga. “Alhamdulillah bisa dekat keluarga. Saya di sini sisa menjalani hukuman 4 bulan 27 hari, dan secepatnya akan ajukan asimilisasi agar tidak ada yang kaget dan bisa kembali diterima masyarakat.”

Ia juga mengaku akan meminta haknya untuk bisa mendapatkan remisi. Ilham menjalani hukuman penjara selama 4 tahun atas kasus korupsi terkait kerja sama kelola dan transfer instalansi Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kota Makassar pada 2007-2013. (LN/N-1)