Dengan Poros Maritim Indonesia kian Berjaya

Pada kedalaman 12 meter di bawah permukaan laut di kawasan Kepulauan Seribu, empat rangkaian tali diikat di dua titik menjulur.

Tali tersebut mengikat empat lubang spanduk. Perlahan-lahan empat penyelam membentangkannya seraya melawan arus dasar laut yang semakin kencang.

Sudah 30 menit, spanduk berukuran 9 meter x 3 meter itu belum juga terbentang sempurna. Arus dasar laut yang kencang membuat tali yang diikat terlepas. Tidak putus asa, penyelam lain menyarankan untuk pindah lokasi penyelaman sembari menunggu arus laut landai kembali.

Dengan susah payah akhirnya spanduk terbentang sempurna di perairan sekitar Area Perlindungan Laut (APL) Kepulauan Seribu. Sebanyak 20 penyelam berasal dari komunitas Masyarakat Maritim Indonesia berbaris di belakang spanduk sembari mengacungkan jempol di hadapan kamera yang siap membidik mereka.

Para penyelam mengacungkan jempol sebagai simbol dukungan mereka untuk Joko Widodo-Ma'ruf Amin. Spanduk bertuliskan Gerakan Satu Hati Dukung Jokowi-Amin itu pun bergerak-gerak mengikuti arus air ditingkah lenggak-lenggok sekumpulan ikan badut (clown fish) yang melintas.

"Terlihat gampang. Hanya karena spanduk besar, arusnya juga kencang, jadi butuh perjuangan," kata seorang penyelam, Zacharia Lengkong, kemarin.

Mereka yang menamakan diri Divers Relawan Jokowi (DRJ) sengaja membentangkan spanduk di kedalaman laut di perairan Kepulauan Seribu sebagai bentuk dukungan dan terima kasih kepada Jokowi yang telah mengembalikan kejayaan maritim Indonesia. "Kami divers paling merasakan program maritim Pak Jokowi. Ini pesan ke Pak Jokowi juga. Kami semua mendukung Pak Jokowi dari darat sampai dalam laut," ujar Zacharia yang menjabat koordinator DRJ.

Perairan Kepulauan Seribu sengaja dipilih menjadi lokasi pertama aksi deklarasi DRJ yang memiliki anggota lebih dari 100 penyelam tersebut.

"Pusat kegiatan dan pelatihan diving selalu startnya di Kepulauan Seribu," lanjut Zacharia yang akrab disapa Oki.

Setelah membentangkan spanduk, kegiatan mereka berlanjut dengan menggelar pengajian bersama warga Pulau Pramuka dan Pulau Panggang. Kegiatan itu sebagai bentuk penggalangan dukungan dari warga kedua pulau tersebut kepada pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 01.

"Mereka yang tinggal di Kepulauan Seribu merupakan masyarakat maritim yang merasakan program kerja Pak Jokowi. Inilah negara dengan kejayaan poros maritim," ungkap Ketua Masyarakat Maritim Indonesia (MMI), Tatie Magdalena Sahea.

Ketua Kelompok Nelayan Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, Abdullah Ferry, menyambut dengan antusias kegiatan pengajian untuk kemenangan pasangan Jokowi-Amin.

"Kami dukung Jokowi dan kami pun bisa menggerakkan massa sebanyak apa pun. Namun, tolong warga kami diperhatikan," tandas Ferry.    (Akmal Fauzi/X-3)