Siswa SD Bertindak Asusila, Pasuruan Darurat Moral Stadium IV

DUA peristiwa bersifat asusila berupa pencabulan, terjadi berturut-turut di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Hal yang memprihatinkan ialah korban dan pelaku tindakan asusila ialah siswa sekolah dasar. Hal itu membuat Pasuruan masuk dalam darurat moral stadium IV.

Hal itu disampaiakan, Ketua DPRD Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, M Sudiono Fauzan yang meminta agar Komisi IV DPRD nKabupaten Pasuruan, segera melakukan investigasi.

"Kami sungguh prihatin, terlebih Pasuruan adalah kota santri. Tapi kenyataan saat ini, masuk dalam darurat moral stadium IV," kata Sudiono, Rabu (30/1).

Untuk penanganan darurat moral itu, Komisi IV DPRD Kabupaten Pasuruan diminta segera melakukan investigasi.

Untuk investigasinya ke dua lokasi sekolah dasar itu dan bagaimana lingkungan di sekitarnya. Yang penting lagi adalah evaluasi terhadap kinerja pemerintah daerah, terutama Dinas Pendidikan, Sosial dan Keagamaan. Dua peristiwa itu benar-benar pukulan moral berat bagi warga Pasuruan secara keseluruhan," imbuh Sudiono.

Baca juga: Dewas BPJS-TK Bantah Lindungi SAB atas Tuduhan Asusila

Dua peristiwa asusila berupa pencabulan, dalam sepekan terjadi di dua sekolah dasar di Kabupaten Pasuruan. Masing-masing terjadi SDN II Rebalas, Kecamatan Grati dan di SDN Legok, Kecamatan Beji.

Sementara, Bupati Pasuruan, M Irsyad Yusuf, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan sudah membentuk tim untuk melakukan investigasi.

"Saya sudah memerintahkan agar dilakukan investigasi atas dua kejadian itu, membentuk tim dengan melibatkan sejumlah dinas, sehingga bisa diketahui dengan pasti peristiwanya dan biasa dilakukan langkah-langkah konkret. Termasuk evaluasi atas hal-hal yang harus dilakukan," tegas Irsyad Yusuf. (OL-3)