Kementerian ESDM Salurkan Bantuan Air Bersih untuk Korban Tsunami

KEMENTERIAN Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) membantu sarana air bersih siap minum bagi warga terdampak tsunami Selat Sunda, di Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa dan beberapa lokasi lain di Kabupaten Lampung Selatan (Lamsel).

Menurut informasi dari staf Dinas Kominfo Lampung Selatan, di Kalianda, Selasa (22/1), serah terima bantuan sarana air bersih siap minum dari Kementerian ESDM telah dilaksanakan di Desa Way Way Muli Timur, setelah instalasi sarana air bersih itu sudah selesai dibangun dan diserahkan kepada Pemkab Lampung Selatan melalui Disperindag oleh Staf Setjen dan pihak rekanan.

Sarana air bersih itu sudah bisa dipakai oleh masyarakat pada hunian sementara di Desa Way Muli Timur, Kecamatan Rajabasa, Lampung Selatan.

Sementara dua unit lagi, akan dibangun di Wisma Atlet dan Eks Hotel 56 Kalianda, Lampung Selatan yang menjadi tempat penampungan sementara warga korban terdampak tsunami, terutama yang rumahnya hancur dan rusak tak dapat ditinggali lagi.

Instalasi penjernih air tersebut mempunyai kapasitas 300 liter per jam. Hingga kini, bantuan kemanusiaan untuk korban terdampak tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan masih terus berdatangan.

Baca juga: Japfa Salurkan Bantuan Tahap Kedua bagi Korban Tsunami Selat Sunda

Taman Sari Semanggi Apartemen (TSA) Jakarta turut berempati dengan memberikan bantuan berupa 96 unit kompor gas 2 tungku.

Bantuan tersebut dibawa langsung oleh Ketua Perhimpunan Penghuni Rumah Susun TSA Saugi, dan diserahkan di Posko Logistik Rumah Dinas Bupati Lampung Selatan di Kalianda.

Saugi mengatakan, bantuan itu merupakan bentuk simpati dan partisipasi Taman Sari Semanggi Apartemen kepada masyarakat di Lampung Selatan yang menjadi korban tsunami 22 Desember 2018.

"Semoga bantuan yang kami bawa ini bisa membantu dan meringankan beban korban," ujarnya usai menyerahkan bantuan, Minggu (19/1) kemarin.

Selain itu, Saugi menambahkan, dari Jakarta pihaknya juga turut membawa bantuan dari Komunitas Srikandi SDMigas untuk membantu korban tsunami Selat Sunda di Lampung Selatan berupa 25 unit kompor gas 2 tungku.

Pada Senin (21/1), Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) Kecamatan Way Halim, Kota Bandarlampung menyalurkan bantuan 300 peralatan memasak berupa wajan dan spatula untuk korban tsunami Selat Sunda di Lamsel.

Bantuan itu diserahkan Koordinator K3S Way Halim Dra Ruliana Ibrahim MM kepada Ketua Tim Penggerak PKK Lamsel Winarni Nanang Ermanto di Posko Logistik Rumah Dinas Bupati Lamsel, Senin (21/1).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lampung Selatan hingga kini masih terus menyalurkan bantuan untuk korban tsunami Selat Sunda di daerah ini khususnya warga yang rumahnya mengalami rusak berat, sedang, dan ringan akibat hempasan gelombang laut itu.

Tim Posko Logistik Penanganan Darurat Bencana Tsunami Pemkab Lampung Selatan telah mendistribusikan bantuan berupa 20 kilogram beras, air mineral, paket sembako, dan peralatan mandi untuk setiap kepala keluarga (KK) yang terdampak tsunami.

Koordinator Posko Logistik Kabupaten Lamsel, Dulkahar mengatakan saat ini jumlah warga terdampak tsunami yang masih diberikan bantuan maupun kebutuhan sehari-hari sekitar 822 jiwa.

Warga itu tersebar pada empat kecamatan, yakni Kecamatan Kalianda, Rajabasa, Sidomulyo, dan Katibung.

"Pada Senin (21/1) sebanyak 822 paket logistik sembako telah kami distribusikan, yaitu di Kecamatan Rajabasa sebanyak 662 paket, Kalianda 144 paket, Sidomulyo 7 paket, dan Kecamatan Katibung 9 paket," tambahnya. (OL-3)