DBD Mulai Mewabah di Semarang

MEMASUKI masa pancaroba, warga Kabupaten Semarang, Jawa Tengah mulai terserang Demam Berdarah Dengue (DBD). Jumlah pasien DBD yang dirawat di beberapa rumah sakit terus meningkat setiap harinya.

Pantauan Media Indonesia, Jumat (11/1), puluhan pasien DBD hingga kini masih mendapat perawatan intensif di beberapa rumah sakit di Kabupaten Semarang. Diperkirakan jumlah itu akan terus bertambah karena beberapa desa telah melaporkan permintaan pengasapan untuk mencegah semakin mewabahnya serangan penyakit yang disrbarkan nyamuk itu.

Di rumah sakit umum daerah (RSUD) Ungaran, tercatat selama kurun waktu 1,5 bulan ini, sudah 98 orang dirawat karena terserang DBD. Demikian juga di rumah sakit lain seperti RSUD Ambarawa puluhan warga juga harus menjalani perawatan dengan penyakit yang sama.

"Jumlah penderita DBD terus meningkat, rata-rara 20 warga dirawat setiap pekannya," kata Direktur RSUD Ungaran Setya Pinardi.

Baca juga: 3 Warga Meninggal Terserang DBD

Kepala Bidang Pengendali dan Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Semarang Hasty Wulandari secara terpisah mengingatkan perubahan musim ini cenderung terjadi serangan beBerapa penyakit, salah satunya DBD yang telah dilaporkan mulai menyerang warga.

Meskipun berdasarkan data setiap tahun menurun, kata Hasty Wulandari, serangan DPD di Semarang pada 2016 sebanyak 993 kasus, 2017 sebanyak 246 kasus, dan pada 2018 turun menjadi 175 kasus. Namun, warga tetap harus waspada.

"Dalam bulan ini saja, sudah masuk laporan sebanyak 26 orang dirawat akibat DBD," tambahnya.

Selain mengeluarkan surat edaran untuk mewaspadai DBD, lanjut Hasty, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang juga sedang mengatur jadwal untuk dilakukan pengasapan (fogging) di beberapa wilayah yang dideteksi rawan serangan DBD tersebut. (OL-2)