4 Anjing Pelacak Bantu Pencarian Korban Tertimbun Longsor di Sukabumi

PROSES pencarian korban tertimbun tanah longsor di Kampung Garehong, Dusun Cimapag RT 05/04, Desa Sirnaresmi, Kecamatan Cisolok, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dibantu empat ekor anjing pelacak. Mereka memiliki kemampuan mengendus berbagai benda organik yang sudah membusuk melebihi kemampuan indera penciuman manusia.

"Untuk membantu pencarian, kita menurunkan empat ekor anjing pelacak. Dari Mabes Polri sebanyak 2 ekor didampingi 7 personel. Sedangkan dari Polda Jabar sebanyak 2 ekor dengan jumlah 7 personel," kata Kabag Informasi dan Dokumentasi Divisi Humas Polri Kombes Sulistyo Pudjo Hartono, Kamis (3/1).

Setiap anjing pelacak akan menyisir semua lokasi. Proses pencarian pada hari keempat dibagi dalam enam sektor. Masing-masing sektor luasan lahan pencarian sekitar 600 meter persegi.

"Nanti anjing pelacak ini akan menyisir per sektor. Anjing pelacak ini secara biologis memiliki kemampuan membaui benda-benda organik yang telah membusuk jauh di bawah permukaan tanah. Kemampuan mengendusnya bisa mencapai 1.500 sampai 2 ribu kali dari kemampuan manusia," tuturnya.

Baca Juga: Titik Utama Longsor di Sukabumi Sempat Kembali Longsor

Jika anjing pelacak sudah membaui, ucapnya, maka titiknya akan ditandai. Nanti personel tim pencarian gabungan akan menindaklanjuti.

"Sifatnya hanya menandai apakah di bawah permukaan tanah terdapat benda yang sudah membusuk atau tidak," jelasnya.

Keberadaan anjing pelacak itu akan ditempatkan hingga proses pencarian dihentikan. Secara teknis, anjing pelacak juga akan memiliki kelelahan.

"Karena itu, nanti kita gantian atau di-rolling," tandasnya.(OL-5)