Lokasi Wisata di Cirebon dan Kuningan Dipenuhi Wisatawan

SEJUMLAH lokasi wisata di Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan dipenuhi wisatawan. Antrean kendaraan terlihat mengular sebelum memasuki lokasi wisata.

Salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, yaitu Wisata  Batu Lawang di Desa Cupang, Kecamatan Gempol, Kabupaten Cirebon.  Sekalipun harus melalui jalan kecil dan berkelok, tidak menyurutkan banyak wisatawan untuk berkunjung ke lokasi wisata yang terletak di perbatasan Kabupaten Cirebon dan Kabupaten Kuningan itu.

"Jalan yang dilewati tadi memang kecil, berkelok dan menanjak. Tapi sudah mulus," ungkap Lilis, seorang warga Indramayu yang berwisata ke tempat tersebut bersama kedua anak dan suaminya.

Lilis mengaku pertama kali mengetahui obyek wisata tersebut dari berbagai media sosial. "Sepertinya memang hanya melihat batu, tapi indah. Sekalian olahraga," ungkapnya.

Selain melihat keunikan batu lawang di lokasi wisata tersebut juga disiapkan sarana bermain anak, flying fox, hingga sarana bermain motor APV. "Harga tiket masuknya enggak mahal," ungkap Lilis.

Edi Kastaro, pengelola wisata Batu Lawang mengungkapkan setiap  akhir pekan dan libur panjang, jumlah pengunjung ke Batu Lawang memang meningkat, termasuk pada libur Natal dan akhir tahun. Wisatawan datang dari berbagai daerah. "Bisa lebih dari 300 orang setiap harinya," ungkap Edi.

Selain Batu Lawang, objek wisata yang ramai dikunjungi lainnya adalah Wisata Bumi Pelangi di Kecamatan Jalaksana, Kabupaten Kuningan.  Bumi Pelangi merupakan kolam renang yang dibuat secara terasering dan diwarnai dengan beraneka warna cerah mirip pelangi.

Terletak di tengah-tengah sawah, membuat objek wisata tersebut juga menawarkan keindahan alam panorama Gunung Ciremai. "Harga tiket masuknya juga murah. Sekeluarga bisa masuk semua," ungkap Nurhayati, warga Kota Cirebon.

Harga tiket masuk yang hanya Rp5 ribu per orang membuat Nurhayati memilih lokasi tersebut karena membawa keluarganya yang berkunjung dari daerah Jawa Tengah. "Anak-anak suka, ada kolam renangnya," ungkapnya.

Nurhayati sengaja mencari tempat wisata yang berhawa jauh lebih sejuk ketimbang Kota. Kemacetan akibat antrean kendaraan yang masuk ke lokasi wisata tidak menyurutkan minatnya. (A-2)