Tekan Harga Beras, Raskin Tambahan Mulai Disalurkan

Pemkab Banyumas, Jawa Tengah, (Jateng) memastikan penyaluran beras untuk keluarga miskin (raskin) sebanyak 14 kali. Kepastian itu setelah turunnya surat dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan beberapa hari lalu.

Penyaluran raskin tambahan dimulai  pada Senin (28/9), karena saat sekarang harga beras di pasaran telah menembus Rp9.500 per kilogram (kg).

Kepala Bagian (Kabag) Perekonomian Setda Banyumas Sugiyanto mengungkapkan setelah ada kepastian penyaluran raskin sebanyak 14 kali, maka pihaknya langsung mengajukan jatah raskin bulan Oktober supaya didistribusikan besok Senin (28/9).

"Kami sudah berkoordinasi dengan Bulog Subdivisi Regional (Subdivre) Banyumas untuk menyalurkan raskin mulai Senin besok," katanya, hari ini.

Jatah untuk Banyumas mencapai 1.866 ribu ton lebih untuk 124 ribu keluarga lebih dengan jatah 15 kg dengan harga tebus Rp1.600 per kg.

"Penyaluran untuk bulan Oktober sengaja dipercepat menjadi akhir September, karena saat sekarang harga beras di pasaran cukup tinggi, mencapai Rp9 ribu hingga Rp9.500 per kg untuk beras IR 64 kelas medium," ujarnya.

Dikatakan oleh Sugiyanto, dengan adanya penyaluran raskin tersebut, diharapkan akan mampu meredam naiknya harga beras. Naiknya harga beras akibat semakin sedikitnya pasokan dari petani, karena umumnya saat ini sudah memasuki masa paceklik.

"Sehingga dengan adanya penyaluran raskin, harga dapat direndam agar tak bergejolak. Di sisi lain, keluarga tak mampu akan tercukupi dengan raskin yang disalurkan, sehingga tak perlu membeli beras di pasaran," kata Sugiyanto.

Menurut rencana, untuk raskin ke-14 bakal disalurkan pada November mendatang.

"Untuk raskin ke-14 akan disalurkan pada November mendatang. Sehingga pada November penyaluran raskin dua kali sama seperti bulan September," jelasnya.(Q-1)