Lamongan Nyatakan Siap Hadapi Bencana Alam di Wilayahnya

PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jatim, melakukan sejumlah langkah antisipasi untuk penanggulangan bencanaalam yang bakal terjadi di wilayahnya. Termasuk, mengalokasikananggaran dana sebesar Rp5,6 miliar untuk mensukseskan program program pengerukan 1.000 titik embung.

Bupati Lamongan, Fadeli, juga telah memerintahkan sejumlah instansi terkait agar terus berkoordinasi untuk antisipasi bencana banjir menjelang musim penghujan. 

Iya, Pak Bupati sudah memerintahkan jajaran terkait agar waspada bencana alam menjelang musim penghujan," terang Kabag Humas dan Protokoler Pemkab Lamongan, Agus Wijaya kepada Media Indonesia, Selasa (6/11) siang.

Menurutnya, antisipasi dilakukan terhadap potensi banjir luapan Sungai Bengawan Solo, maupun banjir akibat curah hujan tinggi. Termasuk, bencana tanah longsor dan angin beliung. 

Baca juga: 5 Orang Meninggal Akibat Banjir Bandang Tasikmalaya

Dalam hal ini, semua jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait juga mulai dari Dinas Sumber Daya Alam (SDA), BPBD, Dinkes, Satpol PP serta Bakesbanglinmas agar terus berkoordinasi untuk antisipasi menghadapi musim penghujan.

"Betul. Semua sudah dikoordinasikan agar siap menghadapi bencana alam jelang musim penghujan. Kita sudah siap untuk itu," tandasnya.
    
Pemkab juga telah mengalokasikan anggaran dana APBD senilai Rp5,6 miliar untuk menormalisasi 36 embung desa disejumlah kecamatan. Termasuk, membeli 14 eskavator untuk melaksanakan program tersebut. Pengerukkan puluhan embung itu untuk meminimalisasi bencana kekeringan dan banjir yang terjadi di kawasan setempat.     

Pembelian 14 unit eskavator juga dalam rangka pencanangan program pengerukan 1.000 titik embung di Lamongan. 

Sebelumnya, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemkab Lamongan, Khusnul Yaqin mengatakan, saat ini sudah ada 172 embung desa di delapan kecamatan yang antri menggunakan backhoe milik Pemkab Lamongan tersebut. (OL-3)