Pariwisata Daerah Terus Tumbuh

PEMBANGUNAN tol di berbagai wilayah telah mengubah peta perekonomian di daerah. Pembangunan Tol Cikopo-Palimanan (Cipali), misalnya, telah mengubah tingkat kunjungan
masyarakat ke Cirebon dan sekitarnya.

"Keberadaan tol bisa meningkatkan kunjungan pariwisata untuk Cirebon dan sekitarnya,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kota Cirebon, Imam Reza Hakiki, Selasa (16/10).

Tingkat okupansi hotel, khususnya di setiap akhir pekan, meningkat jika dibandingkan dengan sebelumnya. Dijelaskan Kiki, keberadaan Tol Cipali yang memiliki panjang 116,5 km dan melewati Kabupaten  Subang, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Majalengka serta Kabupaten Cirebon telah mempercepat waktu tempuh, khususnya dari Jakarta menuju
Cirebon. Akibatnya, di saat libur akhir pekan, tingkat hunian hotel juga meningkat. “Tingkat hunian hotel di Kota Cirebon saat akhir pekan minimal di angka 80%. Bahkan ada pila yang 100%,” ungkap Kiki.

Namun, pada hari-hari biasa, menurut Kiki, tingkat hunian hotel hanya berkisar 55% hingga 60%. Padahal, lanjut Kiki, keberadaan tol memiliki potensi yang besar untuk memajukan
pariwisata di Kota Cirebon, apalagi sejak beroperasinya Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.  Oleh sebab itu, Kiki mendesak agar pemerintah daerah segera menyelaraskan pembangunan di daerahnya dengan keberadaan Tol Cipali tersebut. “Apalagi sekarang sudah ada Bandara Internasional Jawa Barat Kertajati.”

Naiknya tingkat kunjungan juga dirasakan salah satu hotel di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat. “Hari-hari biasa juga ramai. One day city tour selalu ramai,” ungkap Yuni Listiawati, Humas Hotel Grage Sangkan, Kuningan.

Penjabat Wali Kota Cirebon, Dedi Taufik, yang juga menjabat Kepala Dinas Perhubungan Jawa Barat meminta kepada pemerintah daerah untuk menyinergikan pembangunan di daerah mereka dengan adanya Tol Cipali dan BIJB Kertajati. “Agar Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon, dan daerah lainnya juga mendapatkan manfaat dari adanya tol dan BIJB Kertajati ini,” ungkap Dedi.

Pertumbuhan pariwisata

Berbeda dengan Kota dan Kabupaten Cirebon, Kabupaten Kuningan yang terletak di daerah pegunungan memang menawarkan keindahan dan kesejukan alamnya kepada wisatawan yang datang ke daerah mereka. Dengan adanya Tol Cipali yang memperpendek waktu tempuh Jakarta-Cirebon dan daerah sekitarnya, Kabupaten Kuningan kini menjadi salah satu daerah pilihan warga Jakarta untuk melewatkan liburan bernuansa alam selain Bogor. Yuni pun berharap pemerintah daerah tetap mempertahankannya dan semakin serius menggarap berbagai potensi wisata bernuansa alam di daerahnya. “Apalagi sekarang ada BIJB Kertajati,” ungkap Yuni.

Gairah perekonomian juga dirasakan masyarakat Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Sejak diresmikannya Pangkalan Udara Wiriadinata di Kecamatan Cibeureum, Kota Tasikmalaya
menjadi bandara sipil oleh Presiden Joko Widodo pada 2017, geliat usaha mikro, kecil, dan menengah mulai terlihat. Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman mengatakan beroperasinya Bandara Wiriadinata, yang baru melayani rute Tasikmalaya-Halim Perdanakusuma, Tasikmalaya-Solo, dan Tasikmalaya-Yogyakarta, telah banyak investor yang ingin
berinvestasi di ‘Kota Kreatif’ itu.

Runaway yang panjangnya 1.600 meter kini akan diperpanjang menjadi 1.900 meter, berbarengan dengan pembangunan terminal bandara. “Keberadaan bandara ini bisa
mendongkrak pertumbuhan perekonomian rakyat,” kata Budi.

Selain bandara, akan dibangun tol sepanjang 263 km di Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, yang diharapkan bisa mendongkrak perekonomian di Priangan Timur. Gairah sektor pariwisata juga dirasakan masyarakat Kabupaten Belitung, Provinsi Bangka Belitung. Pemerintahan Jokowi-JK telah menetapkan Belitung sebagai satu dari 10 destinasi pariwisata baru tahun ini. Kabupaten Belitung kini ditetapkan sebagai kawasan ekonomi khusus (KEK) pariwisata.

Status KEK pariwisata ini berpengaruh langsung terhadap pengembangan usaha perhotelan di daerah tersebut, dan penyerapan tenaga kerja. Wakil Bupati Belitung Isyak Meirobie membenarkan sejak Tanjung Kalayang menyandang KEK, kunjungan wisatawan ke daerah itu meningkat. “Pertumbuhan hotel dan kuliner luar biasa. Pertumbuhan ekonomi kreatif dan kepariwisataan terus tumbuh,” kata Isyak.

“Pertumbuhan hotel dan kuliner sudah luar biasa, pertumbuhan ekonomi kreatif dan kepariwisataan, terus tumbuh,” kata Isyak. Seiring dengan ditetapkanya KEK Pariwisata Tanjung Kalayang, lanjutnya, berdampat terhadap pembangunan infrastruktur jalan. “Masa kepemimpinan Jokowi sangat membantu dan memudahkan Belitung yang sedang tumbuh. Ibarat orang tua, benar-benar diasuh dengan gizi yang baik agar Belitung secara perlahan dapat mandiri,” ujarnya.

Bukan itu saja, lanjut mantan Wakil Ketua DPRD Kabupaten Belitung ini, di masa Joko Widodo, Bandara HAS Hanandjoedin ditetapkan sebagai bandara internasional. “Seiring ditetapkan sebagai bandara internasional, turis Singapura dan negara lain sudah bisa langsung ke Belitung,” tambahnya.

Di sisi lain, saat ini Belitung akan mempunyai dermaga internasional khusus kapal-kapal yatch di Tanjung Pandan. Anggaran percepatan pertumbuhan pariwisata Belitung sudah banyak dikucurkan. “Dampak percepatan pembangunan pariwisata ini mampu memancing para investor untuk berinvestasi di Pulau Belitung,” tambahnya. (AD/RF/N-2)