Karena Guru Mogok, Siswa jadi Diajar oleh Polisi

SEJUMLAH polisi dijadikan guru dadakan untuk mengajar di sejumlah kelas di Indramayu yang ditinggal mogok oleh guru honorer.

Seperti terlihat di SD Negeri Krasak 1 dan SD Negeri Krasak 2, Kecamatan Jatibarang, Kabupaten Indramayu. dengan masih mengenakan pakaian seragam dinas lengkap, polisi dari Polsek Jatibarang diturunkan untuk mengajar siswa yang ditinggalkan guru yang tengah mengikuti aksi mogok nasional.

"Tadi diajak ibu Polwan belajar menggambar gunung sama masjid," ungkap Lia Zafira, siswa kelas 1 SDN Krasak 1. Lia pun mengaku sangat senang diajar oleh Polwan sekalipun gurunya tidak datang.

Kepala SD Krasak 1, Sudiana, mengungkapkan jika sebagian besar guru di sekolah yang dipimpinnya merupakan guru honorer. Karenanya dengan adanya aksi mogok mengajar guru honorer, otomatis kegiatan belajar mengajar juga terganggu. "Dengan adanya bantuan dari petugas kepolisian, kami sangat terbantu," ungkap Sudiana.

Kapolsek Jatibarang, AKP Wawan Suhendar mengungkapkan, pihaknya merasa terpanggil untuk turun membantu sekolah-sekolah yang ditinggalkan guru honorer. Pihaknya lalu menerjunkan personel di sejumlah sekolah agar aktivitas belajar siswa tetap dapat berjalan. Di setiap desa, lanjut Wawan, minimal ada Bhabinkamtibmas yang turun tangan. "Termasuk Polwan juga kita perbantukan mengajar di sekolah-sekolah," ungkap Wawan.

Sebelumnya, ribuan guru honorer yang tergabung dalam Forum Komunikasi Honorer Indonesia (FKHI) Kabupaten Indramayu, melakukan aksi mogok mengajar. Tuntutannya yaitu meminta kepada pemerintah untuk mengesahkan revisi UU ASN yang berisi pengangkatan honorer secara bertahap sesuai dengan masa kerja. (X-11)