PGRI Diingatkan untuk Jaga Netralitas di Tahun Politik

BUPATI Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Hendrajoni, mengingatkan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai organisasi profesi bagi tenaga pendidik atau guru untuk tetap menjaga netralitas dan tidak terlibat politik praktis dalam menghadapi pemilihan umum 2019.

"Walau demikian, guru dan melalui organisasi PGRI harus tetap melek politik dan tidak buta politik," ujar Hendrajoni.

Dia menambahkan bahwa organisasi PGRI memang diharapkan dedikasinya untuk bisa menjadi mitra pemerintah dalam meningkatkan kemampuan profesional guru.

Bupati Hendrajoni juga mengharapkan PGRI bisa lebih mampu memotivasi, memfasilitasi dan memberikan advokasi kepada anggotanya untuk bisa menjadi lebih baik dan profesional di masa datang.

Sedangkan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pessel, Zulkifli  mengatakan, daerah itu sekarang sangat fokus terhadap bidang pendidikan. Hal itu dapat dilihat dari beberapa program unggulan yang dijadikan sebagai prioritas pembangunan.

Dijelaskannya, dari segi sarana dan prasarana ada pembangunan kantor dinas pendidikan dan pengadaan mebeuler. Sedangkan dalam meningkatkan kualitas, dilakukan pula sistem pembinaan sekolah melalui bapak angkat.

"Untuk meringankan beban orang tua yang berasal dari keluarga kurang mampu atau miskin, disalurkan beasiswa terhadap 3.000 orang siswa. Beasiswa ini berasal dari zakat guru dan tenaga pendidik," ujarnya. (X-11)