Ratusan Pelajar dan Mahasiswa Korban Bencana Sulteng kini Belajar di Makassar

SEBANYAK 600 pelajar dan 700 mahasiswa korban korban bencana gempa, tsunami dan likuifaksi di Sulawesi Tengah kini menjadi siswa titipan dan kuliah sementara di Makassar dan sekitarnya.

“Jadi siswa pengungsi atau orang yang dari Palu sekolah di Makassar itu masih bersifat siswa titipan. Supaya dia tidak putus belajarnya," ungkap Kepala Dinas Pendidikan Sulawesi Selatan, Irman Yasin Limpo, Kamis (11/10).

“Data siswa titipan SMA/SMK yang masuk di cabang dinas itu kurang lebih 600 siswa titipan, Jadi bukan cuma di Makassar, kabupaten/kota lain juga ada," kata Irman.

Ia juga menambahkan siswa titipan bisa saja menjadi siswa tetap jika pelajar tersebut memilih tetap bertahan bersekolah di Sulawesi Selatan.

“Nanti ada waktunya, kita akan memberikan pilihan, apakah tetap menjadi titipan ataukah menjadi siswa tetap. Pada saat memilih siswa tetap, kami akan meminta Dinas Pendidikan Provinsi Sulawesi tengah untuk mengirimkan dapodiknya," pungkas Irman.

Sementara itu, Kepala Bidang Informasi Universitas Hasanuddin Makassar, Ishaq Rahman mengungkapkan, sudah ada 711 mahasiswa Universitas Tadulako Palu yang mendaftarkan diri untuk kuliah sementara (sit in) di Unhas.

711 mahasiswa tersebut terdistribusi ke 12 fakultas dari 15 fakultas yang ada di Unhas. Jumlah terbanyak terdata di Fakultas Teknik yaitu 140 orang, disusul Fakultas Hukum 113 orang, Farmasi 86 orang, Fakultas Kedokteran 76 orang dan Fakultas Ekonomi 74 orang, serta di fakultas lainnya.

"Jadi mereka hanya numpang kuliah di sini, penilaian tetap pada universitas asal," pungkas Ishaq. (X-11)