Doa Bersama untuk Korban Gempa Sulteng

RIBUAN pemuda yang berasal dari Mamuju, Sulawesi Barat, melakukan doa bersama untuk korban gempa Palu dan Donggala, Sulawesi Tengah. Para pemuda yang berdoa berasal dari agama yang berbeda-beda.

"Sungguh menyentuh hati saat kita duduk bersama tanpa sekat agama membacakan kitab suci masing-masing. Berdoa untuk saudara kita yang tertimpa musibah," kata tokoh pemuda asal Mamuju, Muhammad Teguh Prabowo, seperti dilansir Antara, Kamis (4/10).

Doa bersama ini dipusatkan di auditorium Pemkab Mamuju. Acara yang dibuka oleh perwakilan Kementerian Pemuda dan Olahraga Khairil Adha dan disaksikan Kepala Bidang Pemuda dan Olahraga Zulfadli Rasyid. Hadir pula Pimpinan FKUB serta para pemuka agama.

Para pemuda ini merupakan delegasi dari berbagai sekolah organisasi kepemudaan di Kabupaten Mamuju.

Teguh menyatakan kegiatan ini sangat positif bagi pemuda.

"Kita berharap doa ini menjadi pemberi semangat bagi korban gempa untuk segera pulih dari trauma," kata Kepala Seksi Kepemudaan Dinas Pendidikan dan Olahraga Mamuju itu.

Betriana Manurung, siswa SMAN 1 Mamuju, mengaku tersentuh dengan kegiatan ini.

"Semoga saudara kita yang terkena musibah diberikan kesabaran dan bersatu dalam perbedaan," kata dia.

Doa bersama dipimpin tokoh lintas agama, yakni Usman dari Islam, Max Elia Kailem dari Kristen Protestan, Anton Ranteallo dari Kristen Katolik, I Made Darsana dari Hindu, dan TS Haryanto dari Budha. Acara diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Pemuda Antarumat Beragama oleh seluruh peserta. (Medcom/OL-1)