Emil Kirim Tim Ahli Bantu Korban Gempa dan Tsunami Sulteng

PEMERINTAH Provinsi (Pemprov) Jawa Barat mengirimkan 70 personel untuk membantu evakuasi korban pascagempa dan tsunami di Sulawesi Tengah (Sulteng). 

Keberangkatan para relawan ini dilepas Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (Emil), di Bandaran Husein Sastranegara, Bandung, Kamis (4/10).

Emil mengatakan, keberangkatan relawan ini merupakan hasil kerja samanya dengan berbagai pihak seperti Pangkalan Udara Husein Sastranegara dan warga yang memiliki kepedulian terhadap korban. Selain bentuk kepedulian terhadap sesama, dia menilai pengiriman petugas ini dilakukan karena di lokasi bencana kekurangan tenaga profesional.

"Kita kirim 70 tim, karena laporan dari lapangan kekurangan orang profesional," katanya. 

Hal ini, lanjut dia, terbukti dari masih menumpuknya bantuan yang dikirim dari berbagai daerah di lokasi bencana.

"Logistik sangat banyak, bahkan dari Pak Presiden banyak tertumpuk. Menandakan kebutuhan orang-orang profesional," katanya.

Untuk itu, selain membawa logistik yang diperlukan, relawan dari Jawa Barat ini pun menyertakan sejumlah praktisi seperti SAR dan psiokolog. 

"(Sebanyak) 70 ini dari berbagai ahli, rescue, psikologis, dan lain-lain," katanya.

Selain itu, dalam waktu dekat Emil memastikan daerah yang dipimpinnya ini akan membantu korban gempa dan tsunami tersebut dalam bentuk uang tunai. 

"Nanti menyusul secara cash juga," katanya.

Uang tunai ini hasil dari sumbangan warganet asal Jawa Barat yang dihimpunnya. Menurutnya, saat ini sudah terkumpul Rp1 miliar hasil dari pemberian donatur tersebut.

"Target Rp1 miliar. Seperti biasa melebihi target," katanya.

Selain memberi bantuan materi, Emil pun berharap warga Jawa Barat dan lainnya turut mendoakan korban agar diberi kekuatan dan kesabaran. 

"Mereka sedang terkendala bencana, dukung apapun untuk mengurangi bebannya," kata dia.

Lebih lanjut dia katakan, dalam misi ini pun pihaknya akan memulangkan korban gempa dan tsunami Sulawesi Tengah asal Jawa Barat. 

"(Sebanyak) 40 warga Jawa Barat akan dipulangkan yang sedang was-was," katanya.

Pemulangan akan dilakukan dengan menggunakan pesawat komersial. 

"Kita sewa khusus," katanya. (OL-3)