Antrean Jeriken Mengular di SPBU Kartini Palu

ANTREAN jeriken terjadi di pintu masuk Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Jalan Kartini, Kelurahan Lolu Selatan, Palu, Sulawesi Tengah, Rabu (3/10) malam.

Warga mengakui mengatur jeriken lebih awal di malam hari agar bisa lebih cepat mendapatkan pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM).

Idham L, warga Lolu  mengaku, mendapat informasi akan adanya pasokan BBM masuk ke SPBU Kartini melalui sejumlah warga di kompleknya.

Atas informasi itu pun ia bergegas menyiapkan jeriken untuk diikutkan dalam antrean.

“Kebetulan dekat rumah dari SPBU ini makanya ikut antre. Siapa tahu kan dapat BBM,” terangnya seusai mengatur jeriken miliknya di SPBU Kartini.

Menurut Idham, belum diketahui kapan jam pastinya SPBU Kartini akan beroperasi.

Namun, lanjutnya, berdasarkan informasi yang disampain oleh warga di kompleknya, SPBU baru mulai melayani warga sekitar pukul 08.00 WITA.

“Karena takut tidak mendapatkan BBM makanya saya antre deluan. Apa lagi ini BBM sudah sangat dibutuhkan sekali,” imbuh Idham.

Sementara itu, Petugas SPBU Kartini Budiman menyebutkan, belum bisa menjelaskan kapan pasokan BBM masuk ke SPBU Kartini.

Pasalnya, hingga saat ini belum satu pun tim teknis yang khusus memperbaiki tangki penampung BBM datang ke SPBU tersebut.

“Saya belum bisa pastikan, namun kalau secara aturan tidak bisa tangki penampungan yang kotor diisi oleh BBM,” terang Budiman.

Dia menyebutkan, pascagempa dan tsunami, SPBU Kartini merupakan salah satu SPBU yang ikut dijarah warga.

Akibatnya BBM habis dan beberapa bagian infrastruktur SPBU rusak.

“Tangki kotor karena bekas penjarahan. Di dalam itu ada potongan kayu, botol air mineral dan kotoran lainnya,” tegas Budiman.

Ia memprediksi SPBU Kartini dalam waktu dekat belum bisa beroperasi karena perlu perbersihan tangki.

“Semua ini kan teknisi yang ngatur, kami hanya tahu menjaga saja. Biasanya bisa seminggu pembersihan. Tadi sudah kami sampaikan kepada warga tidak perlu antre karena belum ada pasokan, tapi warga tetap saja mau antre,” tandas Budiman. (X-10)