Pemerintah akan Bangun Rumah Tahan Gempa di Lombok

PRESIDEN Joko Widodo mendatangi salah satu posko pengungsian korban gempa bumi di belakang Kantor Kepolisian Sektor Pemenang, Kabupaten Lombok Utara, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (14/8).

Presiden mengemukakan bahwa pemerintah siap membantu upaya pemulihan pascagempa terutama yang berkenaan dengan rekonstruksi permukiman warga.

"Yang rusak berat rumahnya mau dibantu berapa?" kata Presiden yang kemudian sontak dijawab warga, "Seratus juta Pak," sahut warga.

Jokowi melanjutkan, pemerintah telah menyiapkan anggaran untuk membantu rekonstruksi rumah warga.

"Untuk rumah yang rusak berat dibantu Rp50 juta, yang rusak sedang Rp25 juta," ujarnya.
      
Dijelaskannya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) akan membantu warga merancang konstruksi rumah tahan gempa.

"Nantinya pengerjaan ini saya harap dilakukan bersama-sama. Warga nantinya diajarkan dan dibantu dalam pembangunannya," ujar Jokowi.

Sehari sebelumnya, yakni pada Senin (13/8) sore, di Posko Penanggulangan Darurat Bencana Gempa Lombok, yang terletak di Lapangan Supersemar, Tanjung, Presiden menyapa para pengungsi dan membagikan bahan pokok dan buku tulis.

Kepala Negara meminta kepada warga di Lombok agar bersedia membangun kembali rumah mereka dengan teknologi rumah tahan gempa yang dinamakan Risha (Rumah Instan Sederhana Sehat) yang memiliki keunggulan salah satunya tahan terhadap guncangan. Presiden berpesan pembangunan rumah itu nantinya akan diawasi Gubernur kemudian diberikan bimbingan oleh Menteri PUPR.

"Nanti membangunnya harus rumah yang tahan gempa. Namanya sistem Risha. Jadi kalau ada gempa tidak goyah," kata Jokowi.

Presiden mengunjungi korban gempa bumi Lombok didampingin Gubernur NTB, KH Muhammad Zainul Majdi, Kapolri Jenderal Tito Kanavian, dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Sebelumnya teknologi ini pernah diperkenalkan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat di Aceh. Sebanyak sekitar 10 ribu unit rumah tahan gempa dibangun passcagempa diikuti tsunami melanda Aceh. Hingga  kini, Risha telah didirikan di lebih dari 60 wilayah di Indonesia dengan jumlah mencapai ratusan ribu unit.
      
Posko Pengamanan Darurat Bencana NTB untuk penanganan gempa Lombok mengeluarkan rilis, bahwa, hingga saat ini total korban jiwa tercatat sebanyak 428 orang, sedangkan data sementara total rumah rusak sebanyak 71.740 unit dengan jumlah pengungsi sementara 352.793.
 
Prasarana Pendidikan rusak sementara 458 dan 60 sekolah rusak. Selain itu sebanyak 115 masjid rusak, 10 pura rusak serta 2 jembatan rusak. Kerugian diperkirakan lebih dari Rp5 triliun. (OL-3)