Bantuan Perbaikan Rumah Warga Mulai Hari Ini

PRESIDEN Joko Widodo memastikan mulai hari ini (Selasa, 14/8) bantuan perbaikan rumah warga terdampak gempa Lombok disalurkan secara bertahap. Untuk warga yang tempat tinggalnya mengalami kerusakan berat telah dianggarkan bantuan sebesar Rp50 juta, sedangkan yang rusak sedang dianggarkan Rp25 juta per kepala keluarga.

"Saya hanya ingin pesan, membangunnya nanti akan diawasi Pak Gubernur kemudian akan diberikan bimbingan Pak Menteri PU. Nanti membangunnya harus rumah yang tahan gempa. Namanya sistem Risha. Jadi kalau ada gempa, itu tidak goyah," tutur Presiden Jokowi saat bertemu dengan para pengungsi yang berada di lapangan Kantor Bupati Lombok Utara, Nusa Tengara Barat, tadi malam.

Risha merupakan singkatan dari rumah instan sederhana sehat yang telah dikembangkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat sejak 2004. Risha merupakan rumah dengan konsep knock down serta tidak membutuhkan semen dan bata, tetapi dengan menggabungkan panel-panel beton dengan baut. Dengan begitu, pembangunan rumah tersebut dapat diselesaikan relatif dengan waktu jauh lebih cepat dan tentunya tahan gempa.

Presiden bersama rombongan kemarin juga meninjau dapur umum, posko pengungsian, ruang gembira anak-anak, dan rumah sakit lapang-an yang merawat setidaknya 26 korban bencana gempa.

"Untuk penanganan pengungsi dan korban gempa, saya minta untuk dipastikan ketersediaan logistik, tenda, selimut, makanan terutama makanan untuk bayi, obat-obatan, pasokan air, serta yang berkaitan dengan listrik," ujar Jokowi.

Peninjauan penanganan bagi para pengungsi dan rumah warga yang roboh kemudian dilanjutkan di Dusun Karangkates, Desa Gondang, Kecamatan Gangga. Di lokasi peninjauan terakhir tersebut, Jokowi juga sempat berdialog dengan warga, menghibur anak-anak di tenda peng-ungsian, dan melaksanakan ibadah salat Magrib berjemaah bersama warga setempat. Selanjutnya Presiden direncanakan menginap di Lombok.

"Malam ini, saya akan menginap di tenda setelah bertemu para pengungsi, dan melihat dari dekat penanganan atas dampak bencana di sana," ujar Jokowi dalam akun resminya, @jokowi, kemarin.

Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga kemarin, jumlah korban gempa 7 pada skala Richter yang mengguncang Nusa Tenggara Barat dan Bali tercatat 436 orang meninggal dunia dan 1.353 orang luka-luka. (Pol/Ind/EM/X-10)