Kerusakan Terparah Gempa Lombok Terjadi di Lombok Utara

DAERAH terdampak paling parah akibat gempa yang melanda Nusa Tenggara Barat (NTB) ialah di wilayah Lombok Utara. Hal itu terjadi karena letaknya yang berdekatan dengan pusat gempa. Hal itu diungkapkan juru bicara BNPB Sutopo Purwo Nugroho dalam jumpa pers di kantor BNPB Jakarta, Senin (6/8).

Rumah-rumah di Kabupaten Lombok Utara yang pada Minggu (29/7) hanya rusak ringan diguncang gempa 6,4 SR menjadi rusak berat dan roboh akibat guncangan gempa 7 SR.

"Berdasarkan laporan pertugas di Kabupaten Lombok Utara perkiraan kerusakan rumah di berbagai kecamatan seperti kerusakan di Kecamatan Kayangan 80%, Kecamatan Bayan mencapai 75%, Kecamatan Gangga 65%, Kecamatan Tanjung 85%, dan Kecamatan Pemenang 55%. Artinya kerusakannya parah dan belum semua didata dan belum semua dihitung," ungkap Sutopo.

Adapun korban meninggal akibat gempa berkekuatan 7 SR itu kini berjumlah 91 orang. Adapun korban luka-luka sebanyak 209 orang dan ribuan orang lainnya mengungsi.

"Tim SAR gabungan terus menyisir daerah-daerah terdampak melakukan evakuasi, penyelamatan, dan pertolongan. Data sementara hingga hari ini (Senin, 6/8) pukul 10.00 WIB tercatat 91 orang meninggal. Diperkirakan jumlah korban akan terus karena pendataan masih terus dilakukan," kata Sutopo.

Dia merinci, dari total jumlah korban meninggal tersebut 72 korban di Kabupaten Lombok Utara, 9 orang di Lombok Barat, 4 orang di Kota Mataram, 2 orang di Lombok Timur, 2 orang di Lombok Tengah dan 2 orang di Bali.

"Sebagian besar korban meninggal akibat tertimpa bangunan yang roboh. Semua korban meninggal dunia adalah warga negara Indonesia. Belum adanya laporan wisatawan asing yang menjadi korban akibat gempa," imbuhnya. (OL-2)