Kekeringan bakal Terus Meluas di Sejumlah Daerah

KEKERINGAN yang terus meluas di Kebumen, Jawa Tengah (Jateng) membuat  pemkab setempat terus melakukan suplai air bersih ke daerah-daerah yang  mengalami kekeringan. Hingga Jumat (3/8), Badan Penanggulangan Bencana  Daerah (BPBD) Kebumen telah mendistribusikan 69 tangki air bersih  masing-masing 5 ribu liter untuk 27 desa di kabupaten setempat.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kebumen Muhyidin mengatakan  dengan semakin panjangnya kemarau, maka kian banyak daerah yang meminta pasokan air bersih. 

"Sampai sekarang, kami telah mendistribusikan air  bersih untuk 27 desa di 11 kecamatan.  Pasokan hari ini ke empat  kecamatan yakni Buayan, Rowokele, Sempor dan Sruweng. Sedangkan  hari-hari sebelumnya, BPBD memasok air bersih ke Kecamatan Ayah, Alian,  Pejagoan, Karangsambung, Poncowarno, Karanggayam dan Kebumen," jelas Muhyidin.

Ia mengatakan berdasarkan prakiraan yang dilakukan oleh BMKG, potensi  kekeringan di Kebumen bakal semakin meluas. Apalagi, ada sejumlah titik  di Kebumen seperti Karanggayam dan Gombong menjadi daerah yang  berpotensi mengalami kekeringan ekstrem.

Dari Cilacap dilaporkan, Kepala Kelompok Teknisi Stasiun Meteorologi  BMKG Cilacap Teguh Wardoyo mengingatkan kekeringan di Cilacap juga  diproyeksi meluas. "Sebab, berdasarkan prakiraan cuaca pada Agustus ini,  curah hujan di Cilacap diperkirakan hanya 0-50 milimeter (mm). Sehingga  diperkirakan kekeringan di Cilacap akan semakin meluas," ujarnya.

Sementara itu, BPBD Cilacap juga terus memasok air bersih ke wilayah-wilayah yang mengalami krisis air bersih. “Hingga akhir Juli, BPBD bersama  dengan pihak lain seperti PDAM, PMI, Polpres dan pihak ketiga lainnya  telah menyalurkan 68 tangki air bersih untuk 15 desa di delapan kecamatan. Kemungkinan pada Agustus, jumlah daerah yang mengalami  kekeringan bakal bertambah,â€?kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap Martono. (A-5)