Korban Tewas Kapal Tenggelam di Jember Jadi Delapan Orang

MUNAJI, 45, warga Desa Puger Kulon ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di Pantai Pancer, Jumat, (20/7) malam. Ditemukannya Munaji membuat korban tewas akibat tenggelamnya Kapal Joko Berek bertambah menjadi delapan orang.

"Seorang warga melihat jenazah di tepi Pantai Pancer pada malam hari dan melaporkan ke Posko Operasi SAR, sehingga tim SAR gabungan segera mengevakuasi jenazah tersebut," kata Anggota Basarnas Pos SAR Jember Rudi Prahara di Posko SAR di Kecamatan Puger, Kabupaten Jember.

Warga setempat menemukan Munaji di sebelah barat Pantai Pancer dalam kondisi tidak bernyawa. Warga pun langsung melaporkan kepada petugas yang berada di Posko SAR Terpadu.

"Setelah proses identifikasi, dipastikan jenazah tersebut adalah Munaji. Setelah dibawa ke puskesmas setempat, jenazah akhirnya diserahkan kepada keluarga korban untuk segera dimakamkan," jelas Rudi.

Sementara itu, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jember Heru Widagdo menyebutkan delapan korban meninggal ialah Cecep, 45, warga Desa Puger Kulon Kecamatan Puger, So'im, 60, warga Desa Puger Kulon Kecamatan Puger, dan Hasan, 50, warga Desa Karangsemanding Kecamatan Balung.

Kemudian Hadi, 21, warga Desa Puger Kulon Kecamatan Puger, Ulum, 35, warga Desa Puger Kulon Kecamatan Puger, Abdul Kowi, 55, warga Desa Puger Kulon Kecamatan Puger, Budi, 47, warga Desa Mojosari Kecamatan Puger, dan Munaji, 45, warga Desa Puger Kulon Kecamatan Puger.

"Dengan demikian korban yang masih hilang tinggal satu orang atas nama Syafii, 45, warga Desa Puger Kulon di Kecamatan Puger," tutur Heru.

Heru menambahkan, awalnya, korban kapal terbalik dan karam di Plawangan Puger berjumlah lima orang, lalu pada Kamis (19/7) sore ditemukan satu korban atas nama Abdul Kowi yang berada di balik perahu yang karam dalam kondisi meninggal dunia.

"Hari ini ditemukan lagi dua jenazah korban Kapal Joko Berek yakni korban Budi ditemukan nelayan pada pukul 07.15 WIB dan jenazah Munaji ditemukan di tepi Pantai Pancer pada pukul 19.15 WIB sehingga total nelayan yang meninggal sebanyak delapan orang," ujar Heru.

Kapal Joko Berek yang dinakhodai oleh Dirman membawa 21 ABK dihantam gelombang laut tinggi saat pulang melaut melewati pintu masuk perairan Plawangan Puger, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Kamis (19/7) pukul 08.15 WIB.

Dalam insiden tersebut, delapan anak buah kapal (ABK) meninggal dunia dan satu ABK masih hilang, sedangkan 12 ABK dan satu nakhoda kapal selamat dari kecelakaan tersebut. Nahkoda kapal hingga kini masih menjalani perawatan di RS Graha Puger Sehat. (Medcom/OL-2)