Pencarian 56 Penumpang KM Sinar Bangun Dilanjutkan

TIM gabungan kembali melanjutkan pencarian terhadap penumpang kapal KM Sinar Bangun yang tenggelam di perairan Danau Toba. Setidaknya ada 56 penumpang kapal yang belum ditemukan.

"Data terakhir, korban ditemukan ada 19 orang yakni 14 laki-laki dan 5 perempuan. Dari jumlah itu, satu korban meninggal dunia atas nama Tri Suci," kata Kalaksa BPBD Samosir, Mahler Tamba, saat dikonfirmasi, Selasa (19/6).

Mahler menyebutkan tim pencarian terdiri dari TNI, Polri, Kementerian Perhubungan, Basarnas yang berjumlah sekitar 100 orang serta dibantu warga setempat. Pencarian didukung kapal feri dan Kapal Polair.

"Tadi sudah diberi arahan, jadi pencarian korban melibatkan 100 orang tim gabungan. Kita akan sisir ke tempar pencarian," jelas Mahler.

Dia mengaku pencarian korban tadi malam sempat dihentikan lantaran cuaca buruk. Saat ini saja, cuaca di sekitar lokasi masih mendung dan hujan.

"Saat ini agak gerimis. Kita harap kondisi cuaca mendukung untuk pencarian," harap Mahler.

KM Sinar Bangun tenggelam di perairan Danau Toba, saat berlayar dari Pelabuhan Simanindo (Samosir) tujuan Tigaras (Simalungun), Senin (18/6) sekitar pukul 17.30 WIB. Kapal kayu yang mengangkut sekitar 80 orang ini tenggelam sekitar 1 mil laut dari Pelabuhan Tigaras.

Kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan. Kapal itu mengangkut sekitar 80 orang penumpang dari kapasitas normal 60 penumpang. Tidak hanya itu, kapal juga membawa 55 unit sepeda motor. Padahal kapal ini seharusnya tidak boleh mengangkut kendaraan. Kondisi diperparah dengan ombak tinggi, angin kencang dan hujan deras pada saat kejadian.

"Sesuai sertifikatnya, kapasitas kapal hanya 60 orang, tapi ternyata dibawa 80 orang. Dan kapal itu tidak boleh membawa kendaraan roda dua. Jadi over kapasitas," jelas Kasi Lalu Lintas Danau Sungai dan Penyeberangan (LLSDP), Rijaya. (Medcom/OL-2)