Densus 88 Geledah Tiga Rumah di Tasikmalaya

ANGGOTA Detasemen Khusus 88 Polri menggeledah tiga lokasi rumah terduga jaringan teroris yang berada di Kota Tasikmalaya.

Penggeledahan tersebut dilakukan terhadap rumah milik terduga berinisial GL, 35, warga Perum Rancageuneng, Kelurahan Sukajaya, dan ED, 60, warga Kampung Sukamulya, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Bungursari dan rumah kontrakan yang ditempati TN, 36.

GL yang merupakan anak ED pada pagi harinya telah ditangkap terlebih dulu oleh Densus karena diduga terlibat jaringan terorisme.

Dari pantauan di lokasi, penggeledahan dilakukan selama 35 menit di rumah GL. Dalam penggeledahan itu turut diamankan barang bukti berupa busur panah, senapan angin, pedang, laptop, buku jihad dan dokumen lainnya.

"Rumah nomer D-2 selama ini dimiliki oleh GL. Ia tinggal bersama istrinya NI, 25. Selama dua tahun ini istrinya tidak pernah keluar rumah, hanya mengajar anak-anak mengaji jika seorang guru mengaji di sini lagi keluar," kata Ketua RW 05 Abdul Hamid, Selasa (28/5).

"Selama ini semua warga tidak menduga jika keluarga tersebut masuk pada jaringan terorisme," imbuhnya.

Dari rumah GL, anggota Densus 88 melanjutkan penggeledahan terhadap bengkel milik ED di Kampung Sukamulya. Namun dari penggeledahan di lokasi tersebut tidak ada barang yang diamankan. Densus kemudian juga menggeledah terhadap salah satu rumah kontrakan yang selama ini telah ditempati TN selama satu bulan.

Kapolres Tasikmalaya Kota Ajun Komisaris Besar, Febry Kurniawan Ma'ruf mengatakan selama penggeledahan yang dilakukan oleh anggota Densus 88, pihaknya hanya mendampingi.

"Densus telah membawa barang bukti dari rumah terduga teroris GL dan TN. Namun kami masih menunggu perkembangan lainnya karena selama ini hanya mendampingi saja dalam proses penggeledahan tersebut," paparnya. (X-12)