Waspada, Ditemukan Kolang-kaling Berformalin

TIM terpadu gabungan Dinas kesehatan, Balai Besar Pengawasan Obat dan Makanan, Dinas Perdagangan dan dinas terkait menggelar sidak di Pasar Terong, Makassar, Kamis (17/5), dan menemukan kolang kaling berformalin.

Kepala Dinas Kesehatan Makassar, Naisyah Azikin menjelaskan, jika tim terpadu itu melakukan pemantauan dan pengawasan pada delapan pasar tradisional dan 10 pasar moderen utk mengantisipasi jajanan buka puasa.

"Nah kita sengaja ambil pada hari pertama puasa, tapi tidak tertutup kemungkinan pada hari tertentu lainnya petugas akan tetap mengambil sampel pengawasan. Renacananya, untuk delapan pasar tradisional dan 10 modern pemeriksaa bisa selesai dalan dua hari ini, karena ada dua kelompok dibagi," jelas Naisyah.

Pada sidak tersebut lanjut Naisyah, dilakukan pemantauan zat-zat berbahaya yang sering ditambah pada makanan siap saji, seperti zat pewarna, zat pengawet, bisa formalin, atau boraks.

"Hari ini kita ambil sampel cendol pada beberapa tempat yang ada, ternyata aman, karena memang rutin kita lakukan. Kedua cincau, sampel yang kita periksa aman. Yang kita temukan hanya papa kolang-kaling mengandung formalin," lanjut Naisyah.

Dengan temuan tersebut, kata Naisyah, maka tim dari Dinas Perdagangan akan menelusuri dari mana sumber pembuat kolang-kaling itu. "Ini untuk menjaga keamanan masyarakat yang rutin membeli bahan untuk berbuka puasa selama sebulan kedepan," kata Naisyah.

Ia pun mengimbau masyarakat yang akan membeli untuk bisa membedakan kolang-kaling yang mengandung bahan pengawet atau tidak. "Yang mengandung pengawet pasti akan sangat keras sekali. Sama halnya nanti jika temukan makanan dengan warna yang sangat menyolok, bisa saja itu mengandung zat pewarna," imbuh Naisyah. (A-5)