Densus 88 Tangkap Empat Terduga Teroris di Malang

TIM Densus 88 Antiteror mengamankan sejumlah orang setelah menggeledah dua rumah di lokasi berbeda di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (15/5). Upaya itu terkait pengungkapan kasus peledakan bom di Surabaya dan Sidoarjo.

Penggeledahan pertama di Perumahan Banjararum Asri Blok BB No. 9 RT 15 RW 11 Desa Banjararum Kecamatan Singosari. Hal serupa dilakukan di rumah kontrakan RT 26 RW 9 Dusun Turirejo, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso.

Sehari sebelumnya, petugas mengamankan Arifin dan Siti Rohaida sekaligus menggeledah rumah pasangan suami istri itu di Perumahan Jalan Kapi Sraba XI, Kelurahan Mangliawan, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Tim Densus 88 terus menyisir sejumlah tempat. Upaya menutup ruang gerak jaringan teroris itu sekaligus guna mengungkap keterkaitan kasus peledakan bom akhir-akhir ini.

Penggeledah rumah kontrakan di Perumahan Banjararum Asri, Desa Banjararum, Kecamatan Singosari, ada dua orang yang diamankan. Mereka yaitu Syamsul Arif Alias Abu Umar,37, dan Wahyu Mega Wijayanti, 40. Pasangan suami istri itu tinggal di rumah kontrakan sejak dua bulan terakhir bersama seorang anak, Aulia Diva Aprianto,14.

Menurut saksi mata tetangga depan rumah itu, Fatmawati mengatakan penggeledahan pada Selasa  dini hari, sekitar pukul 02.00 WIB. Dalam kesehariannya, mereka sangat tertutup. Tidak pernah bertegur sapa dengan tetangga di lingkungan perumahan.

"Saya tidak tahu nama orang itu. Baru kontrak rumah dua bulan ini," tegas Ibu Fatmawati, warga Perumahan Banjararum kepada wartawan.

Sedangkan pengembangan kasus lain dengan menggeledah rumah kontrakan Dusun Turirejo, Desa Kepuharjo, Kecamatan Karangploso, Selasa (15/5) siang. Petugas menangkap suami istri, yakni Sri Winarti,38, dan Kristianto, 41. 

Keduanya tinggal serumah bersama dua anaknya, yakni Farah Hasanah Kristianto dan Syafira Zharifah Kristianto, umur 13 tahun dan 8 tahun.

Kepolisian Resor Malang membenarkan ada penggeledahan di dua lokasi oleh Densus 88, yakni di Banjararum dan Karangploso.

"Betul ada 2 tempat. Di Banjararum 2 orang, di Karangploso 1 orang. Untuk konfirmasi lebih jelasnya silahkan ke Polda atau Mabes," tegas Kapolres Malang AKBP Yade Setiawan Ujung melalui pesan singkat kepada Media Indonesia. (A-5)