Tim Evakuasi Harimau Bonita Lakukan Doa Selamat

TEPAT pada hari ke-78 proses pencarian satwa dilindungi Harimau Sumatra (Panthera tigris sumatrae) di Kecamatan Pelangiran, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau, tim evakuasi dan penyelamatan Harimau Sumatra melakukan doa selamat di rumah Kepala Dusun Danau, Desa Tanjung Simpang.

"Doa bersama untuk kemudahan dan keselamatan bagi masyarakat dan seluruh tim dalam melakukan evakuasi dan penyelamatan terhadap Bonita," jelas Humas Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Dian Indriarti, Rabu (21/3).

Dijelaskannya, konflik Harimau Sumatra dengan manusia di Kecamatan Pelangiran telah mengakibat dua warga tewas, masing-masing Jumiati dan Yusri. Ada pun seorang warga turut mengalami luka-luka.

Untuk meminimalisir pergerakan Harimau Sumatra yang diberi nama Bonita, saat ini, tim berpencar menjadi tiga bagian. Masing-masing bagian dilengkapi tenaga medis, penembak bius, anggota TNI dan Polri, personel Balai Besar KSDA Riau dan personel gabungan lainnya.

"Tim menyisir dari Kampung Danau sampai blok 68 namun Bonita belum menampakkan batang hidungnya. Tim juga menyisir sepanjang sungai dari rumah penduduk sampai dengan jembatan jalan Poros belum menemukan pergerakan Bonita. Informasi yang diperoleh, Senin pagi (19/3), Bonita sempat terlihat oleh masyarakat sedang minum di pinggir sungai," papar Dian.

Dian melanjutkan, dugaan tim saat ini Bonita masih berada di hutan greenbelt blok 68 sd 62. Sebelumnya, Bonita sempat tertembak bius namun karena medan bergambut yang sulit dilalui kendaraan pada malam itu, tim tidak dapat melakukan pengejaran dan kehilangan jejak kucing besar tersebut.

"Sebelum ditembak bius, Bonita masih terlihat tenang saat melihat manusia mau pun kendaraan yang lewat. Namun pascapenembakkan bius kondisinya trauma dan makin menjauh," jelas Dian.

Dia menambahkan, tim gabungan masih terus melakukan penyisiran dan pencarian Harimau Sumatra betina tersebut. Apabila berhasil ditangkap,

Harimau Bonita akan dievakuasi untuk dilakukan observasi dan pelepasan kembali ke wilayah konservasi Harimau sumatra. (OL-3)