Pemprov Jabar Hibahkan Lahan untuk UIN Jakarta

PEMERINTAH Provinsi Jawa Barat menghibahkan lahan seluas 10.053 meter persegi, atau 1,0035 hektare kepada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, mengatakan, hibah lahan tersebut merupakan inisiatif Pemprov Jabar untuk kepentingan pendidikan. Sehingga, dengan dihibahkannya lahan yang terletak di Tangerang Selatan itum diharapkan proses pendidikan di UIN Syarif Hidayatullah dapat berjalan dengan lancar.

"Tentu kita berharap bermanfaat bagi sivitas akademika UIN, bagi generasi muda yang berlajar di UIN, khususnya yang belajar di FISIP (Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik), mudah-mudahan," kata Gubernur yang karib disapa Aher, saat ditemui di Gedung Pakuan, Bandung, Jabar, Kamis (8/3).

Selain hibah lahan tersebut, lanjut Aher, dimungkinkan dilakukan kerja sama lainnya antara Pemprov Jabar dan pihak Kampus UIN Syarif Hidayatullah. Salah satunya untuk mengirim mahasiswa asal Jabar untuk mengenyam pendidikan di sana.

"Selain kerja sama hibah lahan, tentu kerja sama pendidikan ke depan agar sejumlah mahasiswa yang mungkin dikirim Pemprov ke UIN, secara khusus, baik mahasiswa S1, S2, dan S3," katanya.

Di tempat yang sama, Rektor UIN Syarif Hidayatullah, Dede Rosyada, mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Jabar yang telah menghibahkan lahan seluas lebih dari 1 ha kepada pihaknya.

Lahan yang dihibahkan selanjutnya digunakan untuk pembangunan gedung perkuliahan FISIP.

"Terima kasih kepada Pemda Jabar, Pak Gubernur, dan Pak Sekda yang sudah menghibahkan lahan seluas 1 ha lebih kepada UIN Jakarta," katanya.

Ia berharap hibah lahan yang telah dilakukan oleh Pemprov Jabar dapat turut dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Pasalnya, dengan lahan ini, dapat memaksimalkan proses perkuliahan.

Di UIN Jakarta sendiri, tambahnya, saat ini sudah lebih dari 30% calon mahasiswa asal Jabar mendaftar. Namun, hal tersebut akan terlebih dahulu melalui tes sebelum menjadi mahasiswa UIN Jakarta.

"Supaya diketahui, bahwa yang kuliah di UIN Jakarta itu 30% dari Jawa Barat dari bagian barat, dan arus masuknya hari ini pun sudah mulai terasa, sekarang sudah menyerobot posisi kedua di UIN Jakarta untuk arus testing-nya, tapi keterimanya kita tidak tahu," ujar Dede.

Adapun lahan hibah itu pada awalnya menjadi Build Operate Transfer (BOT) atau pinjam pakai dengan durasi 30 tahun karena memang merupakan lahan milik Pemprov Jabar. Namun, setelah hibah dilakukan, kepemilikan lahan kini menjadi hak UIN Jakarta seutuhnya.

"Perjanjiannya itu selama 30 tahun, tapi dengan kebaikan Pemda Jabar itu dihibahkan ke UIN, itu sudah ada gedung lima lantai, yang awalnya dibangun di tanah Jabar, sekarang jadi milik kami," pungkasnya. (OL-2)