Kepala Staf Presiden dan Sejumlah Menteri Kunjungi Asmat

KEPALA Staf Presiden (KSP) Moeldoko mendatangi Agats, Kabupaten Asmat, Papua. Kunjungannya itu untuk memastikan kesinambungan program penanganan pelayanan kesehatan dan program perbaikan kualitas hidup masyarakat Asmat.

Selain Moeldoko, hadir juga Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy, Menteri Sosial Idrus Mahram, Menteri PUPR Basuki Hadi Mulyono, dan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaeman.

Dalam kunjungan tersebut, para menteri akan mengecek sarana dan prasarana kesehatan dan air bersih. Selain itu berkoordinasi menindaklanjuti perintah Presiden Jokowi, untuk menyelesaikan persoalan kesehatan secara lebih terintegrasi dengan melibatkan berbagai kementerian.

Akan ada juga kegiatan pembagian Kartu Indonesia Sehat dan Kartu Indonesia Pintar, serta dialog dengan warga.

"Sarana dan prasarana yang saat ini sudah dapat dimanfaatkan oleh masyarakat antara lain adalah sarana penyediaan air bersih, dan pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah baru yang lebih besar," ujar Moeldoko dalam keterangannya, Kamis (22/2).

Status Kejadian Luar Biasa (KLB) campak dan gizi buruk di Asmat yang ditetapkan Pemerintah sejak pertengahan Januari hingga pertengahan Februari 2018, akan dilanjutkan dalam bentuk satuan tugas berjangka menengah dan panjang.

Jangka menengah akan berakhir pada 31 Desember 2018, sedangkan jangka panjang akan sampai 2024.

Bupati Asmat Elisa Kambu, dalam rapat koordinasi di pos komando pelayanan kesehatan, Rabu (21/2), menyatakan terima kasihnya atas dukungan pemerintah dan masyarakat dari berbagai penjuru Tanah Air dalam membantu masyarakat Asmat menghadapi kasus gizi buruk dan campak di wilayahnya.

"Semoga bantuan dan dukungan kepada masyarakat menjadi berkat bagi masyarakat Asmat, dan semua pihak yang telah mengulurkan tangannya untuk masyarakat juga mendapatkan berkat," ujarnya.

Sementara Komandan Satgas Lapangan Brigjen TNI Asep Gunawan dalam rapat koordinasi itu menuturkan, penanganan dan pelayanan kesehatan yang terintegrasi dalam jangka menengah dan panjang akan dipimpin oleh Bupati Asmat dengan wakil komandan yang juga Komandan Kodim Asmat.

Sementara, Deputi V Kepala Staf Kepresidenan Jaleswari Pramodhawardani dalam rapat tersebut menambahkan, pentingnya memastikan bahwa pelaksanaan program ini dapat menyentuh akar permasalahan, tidak hanya menyangkut urusan kesehatan semata-mata.

"Yang juga harus diperhatikan adalah bagaimana memastikan supaya program ini dapat berjalan secara efektif, dengan tetap mempertimbangkan budaya masyarakat setempat," ujarnya. (OL-4)