Antisipasi Intoleransi Polres Temanggung Gelar Operasi Sambang

Upaya antisipasi menurut Kepala Polres Temanggung, Ajun Komisaris Besar (AKB) Wiyono Saputro dilakukan dengan patroli sambang. Yakni dari pihak kepolisian mengutus babinkamtibmas dan personel polisi lainnya untuk menyambangi tokoh-tokoh agama dan tempat ibadah semua agama. Terhadap mereka, polisi meminta adanya pengamanan pamswakarsa.

"Untuk menyikapi situasi pada saat ini, tempat-tempat ibadah, masjid, gereja, klentheng, kita tatap muka dengan para pengurus tempat ibadah supaya ada pamswakarsa. kita juga berikan nomor kontak kami, jika sewaktu-waktu ada hal mencurigakan, bisa langsung menghubungi kami," kata Wiyono, Selasa (13/2).

Mecermati karakteristik masyarakat dan kondisi geografis di Temanggung, lanjut Wiyono, pihaknya memang perlu meningkatkan kewaspadaan dengan model patroli sambang. Selain menjalin kerukunan, komunikasi antar agama, model patroli tersebut dirasa efektif untuk menangkap potensi kerawanan yang muncul.

"Karena kondisi karakteristik geografis wilayah yang seperti ini harus melakukan model patroli yang seperti itu. Apapun itu yang namanya tempat ibadah, kita sambangi. FKUB juga audiensi dengan kami untuk memberi masukan, FKUB agar menyampaikan juga pada pengurus tempat ibadah agar ada pamswakarsa," katanya.

Hingga saat ini, lanjut Wiyono, pihaknya belum mengangkap adanya potensi intoleransi. Namun Polres Temanggung akan terus memantau dan mengantisipasi.

Ia pun berharap intoleransi tidak akan pernah terjadi di daerah itu. "Sampai sekarang masih kondusif, saya berharap tidak ada intoleransi. Yang jelas kami tetap memantau. Semoga saja tidak ada intoleransi di Temanggung. Kalaupun ada intoleransi masyarakat supaya segera menyampaikannya pada kami."(OL-3)