Pengadaan Nihil, Stok Beras makin Tipis

STOK beras Perum Bulog di gudang Klaten, Jawa Tengah, terus menyusut hingga angka 3.534 ton, kemarin (Rabu, 24/1). Jumlah stok beras tersebut disimpan di Gudang Bulog Meger 1.693 ton, Banaran 1.700 ton, dan Karanganom 141 ton.

Menyusutnya stok beras Bulog di gudang Klaten disebabkan belum ada lagi penyerapan gabah dan beras petani.

“Stok beras menipis lantaran pengadaan berhenti sejak pertengahan Oktober 2017,” kata Edi Haryono, Kepala Gudang Meger.

Padahal, sebelum pengadaan mandek, stok beras di Klaten melimpah. Mei 2017, misalnya, Gudang Meger memiliki stok sebanyak 13.419 ton.

Menurut rencana, stok beras Gudang Bulog Meger yang tersisa disiapkan untuk bantuan sosial beras sejahtera (bansos rastra) kepada 109.240 keluarga penerima manfaat.

Minimnya pasokan membuat harga beras di sejumlah pasar tradisional Klaten masih tinggi. Pantauan di Pasar Induk Klaten, Rabu (24/1), beras C-4 dijual Rp12.500 atau naik Rp500 per kg, dan Mentik yang semula Rp13.500 menjadi Rp14.000 per kg. “Stok beras di pedagang pasar menipis pekan ini karena pasokan dari penggilingan tersendat. Itu yang meme-ngaruhi harga beras masih tinggi, bahkan cenderung naik,” kata Sumiyati, salah seorang pedagang beras.

Menurutnya, pembelian beras di penggilingan dibatasi, hampir semua pedagang di pasar tidak memiliki stok beras. Joko Nur, pemilik penggi-lingan beras di Karanganom, membenarkan bahwa semua penggilingan kehabisan stok beras.

“Selain cuaca tidak mendukung, sekarang juga belum musim panen raya. Stok beras di gudang kami juga menipis, tinggal 20 ton. Kami sudah mencari beras di daerah yang mulai panen, tapi harganya sangat tinggi. Saat ini, gabah kering panen mencapai Rp5.600 per kg,” bebernya.

Untuk membantu masyarakat, Bulog Subdivre Sigli, Provinsi Aceh, mulai menya-lurkan bansos rastra untuk warga di Kabupaten Pidie, Aceh. “Setiap KPM mendapat 10 kg langsung gratis atau bebas tebusan” rutur Ruslian, Kepala Bulog Divre Sigli.

Bantuan beras untuk menyejahterakan masyararat itu ditargetkan dalam pekan ini selesai disalurkan untuk mencegah gejolak harga beras.

Penyaluran rastra juga dilaksanakan secara serentak di tiga kabupaten di Jawa Tengah bagian selatan, kemarin, yakni Banyumas, Purbalingga, dan Cilacap.

Sehari sebelumnya, Pemkab Banjarnegara telah mendistribusikan untuk keluarga tidak mampu.

“Setidaknya dalam beberapa hari, keluarga tidak mampu memiliki stok beras sekaligus menekan harga beras di pasaran,” kata Kepala Bagian Perekonomian Pemkab Banyumas Pardiyono.

Optimistis
Saat ini, kondisi lahan sawah di sejumlah daerah menjelang awal musim panen. Ketua Tim Upaya Khusus Swasembada Padi, Jagung, dan Kedelai Jawa Barat, Banun Harpini berharap saat puncak panen raya pada Februari dan Maret nanti, Jabar bisa mencapai target 1,3 juta ton.

Karena itulah, sambung Banun, Perum Bulog diminta untuk secepatnya melakukan penyerapan gabah petani. (DY/RF/AD/MR/LD/UL/PO/BB/WJ/YK/LN/N-4)