Harga Ayam Dikunci Rp33 Ribu

HARGA tertinggi daging ayam di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ditetapkan sebesar Rp33 ribu per kilogram, sesuai kesepakatan peternak dan pedagang.

Kebijakan tersebut diinisasi Pemkab Cianjur menyusul terjadinya gejolak harga daging ayam selama dua pekan terakhir.

"Mulai hari ini (kemarin) harga da-ging ayam disepakati maksimal sebesar Rp33 ribu per kilogram," tegas Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman, kemarin.

Masyarakat yang mendapati pedagang menjual dengan harga di atas Rp33 ribu diminta segera melapor.

"Eksekutor yang menindaknya nanti APDDAS," ujar Herman. Sebelumnya para pedagang yang tergabung dalam Asosiasi Pedagang Da-ging Ayam Domba dan Sapi (APDDAS) mengancam melakukan aksi mogok berjualan.

Pasalnya, penaikan harga daging ayam yang rata-rata tembus di kisaran Rp36 ribu hingga Rp38 ribu justru tidak menguntungkan para pedagang, malahan merugi.

Herman mengaku masih menelusuri penyebab gejolak harga ayam di wilayahnya. "Kalau karena ulah broker, harus diselidiki dulu. Saat ini masih dalam penyelidikan. Kalau benar karena ulah broker, kami akan koordinasi dengan Polres Cianjur untuk menindaknya," imbuhnya.

Pemasok daging ayam dari PT QL Trimitra, Cecep Moch Wahyudin mengaku akan mengikuti kesepakatan harga itu. "Berdasarkan hitungan, dengan harga Rp33 ribu itu, semua sudah untung. Peternak punya untung, begitu juga dengan broker, rumah potong, dan pedagang," kata Cecep. (BB/N-4)