Tiga Hari, Tujuh Bencana Alam

BADAN Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, mencatat tujuh kejadian bencana alam selama tiga hari terakhir, yakni Sabtu (13/1) hingga Senin (15/1). Dari tujuh laporan itu, yang terbanyak ialah peristiwa angin kencang.

"Semua kejadian bencana sudah ditangani. Ada juga yang penghuninya masih mengungsi sementara di rumah kerabatnya," terang Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Sukabumi, Eka Widiaman, kemarin.

Tadi malam, banjir rob kembali menerjang wilayah pesisir pantai selatan Kabupaten Sukabumi. Sejumlah warung dan rumah warga di Pantai Citepus Kebonkalapa rusak akibar tergerus air.

"Kejadiannya sekitar pukul 16.00 WIB," kata Kepala Operasional Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi Asep Edom saat dihubungi.

Berdasarkan rekapitulasi laporan yang diterima BPBD, tujuh titik bencana antara lain terjadi di Kampung Cirawa RT 04/05 Desa/Kecamatan Nya-lindung, angin kencang mengakibatkan satu rumah rusak berat yang dihuni 5 jiwa. Di Kampung Cikadu RT 02/09 Desa/Kecamatan Sukalarang angin puting beliung merusak satu rumah termasuk menumbangkan satu tiang listrik.

Angin kencang juga terjadi di Kampung Babakan RT 02/09, Desa Kertaraharja, Kecamatan Cikembar, Sabtu (13/1) sekitar pukul 17.25 WIB. Tiga rumah yang dihuni 10 jiwa rusak ringan.

Senada, sedikitnya 17 rumah rusak akibat bencana puting beliung yang terjadi Dusun Borontok Barat Rt 01/01 Desa Sindangsari, Kecamatan Kutawaluya, Karawang, Jawa Barat, Senin (15/1) malam.

Kepala BPBD Karawang Banuara Nadeak menjelaskan angin kencang terjadi bersamaan dengan hujan deras. Puluhan pohon tumbang dan atap belasan rumah di wila-yah tersebut pun berhamburan diterpa angin puting beliung.

Angin kencang juga mengakibatkan aktivitas lelang di tempat pelelangan ikan (TPI) di Indramayu, Jabar, terhenti. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Indramayu Dedi Aryanto menjelaskan jika saat ini sebagian besar TPI di Indramayu berhenti beroperasi.

Di antaranya TPI Tegal-agung, TPI Dadap, TPI Glayem, TPI Majakerta, TPI Eretan Wetan, TPI Eretan Kulon, TPI Sukahaji, TPI Brondong, TPI Lombang, TPI Limbangan, dan TPI Ujung Gebang.

"Nelayan tidak lagi melaut karena angin kencang yang bertiup saat ini sehingga stok ikan kosong," ungkap Dedi. Dari Bali, cuaca buruk dan paparan abu vulkanis erupsi Gunung Agung mengakibatkan banyak tanaman bawang merah di kawasan Kecamatan Kintamani Kabupaten Bangli, Bali, gagal panen. Sejumlah petani mengaku tanaman bawangnya layu dan mengu-ning.

"Tanaman sudah berumur 60 harian, tapi banyak yang tak berumbi," ujar Jero, salah satu petani bawang. (BB/CS/UL/AT/RS/LD/N-4)