Penyaluran Pupuk Subsidi sudah Bagus

KABUPATEN Malang merupakan salah satu lumbung pangan di Jawa Timur.

Setiap tahun, daerah ini selalu surplus beras.

Kartu tani sudah didistribusikan secara bertahap di Malang.

Kepada Bagus Suryo dari Media Indonesia, Bupati Malang Rendra Kresna mengaku pihaknya membantu pemerintah dalam program kartu tani dengan terus menggelar sosialisasi manfaatnya untuk para petani.

Berikut petikannya.

Bagaimana pencapaian pembangunan di desa?

Meskipun dana desa angkanya miliaran rupiah, kalau bicara aspirasi di desa, itu tidak ada apa-apanya.

Nantinya, Kepala desa diminta mengatur APB Des agar dana yang terbatas betul-betul bisa menjangkau aspirasi masyarakat.

Sejauh ini dampaknya memang positif terutama pertanian dan infrastruktur.

Bagaimana penyaluran pupuk bersubsidi?

Selama ini bagus.

Dengan sistem distribusi yang baik, sudah diatur persediaan pupuk mulai agen hingga pengecer.

Terkait kartu tani, bagaimana sikap petani yang Anda tahu?

Belum banyak yang memanfaatkan kartu tani. Padahal itu untuk membeli pupuk bersubsidi.

Petani banyak yang macak (pura-pura) belum memanfaatkan. Itu terus kami dorong.

Kami juga minta bank yang mendapat tugas agar terus melakukan sosialisasi sehingga lebih banyak petani yang tertarik.

Apa petani sudah siap menggunakan kartu tani?

Justru itu. Pihak perbankan harus menyediakan alat gesek (electronic data capture) setidaknya di setiap kecamatan atau hingga pengecer pupuk. Kalau tidak ada tempat gesek, bagaimana mereka membeli pupuk ke pengecer.

Satu pengecer biasanya melayani petani di dua sampai tiga desa.

Apa yang dilakukan Pemkab Malang dalam program ini?

Kami hanya melakukan sosialisasi manfaatnya.

Kalau sosialisasi di mana tempat geseknya, itu tanggung jawab pihak perbankan.

Pihak bank diharapkan menyediakan alat pembayaran nontunai itu seperti yang digunakan di tempat-tempat perbelanjaan.

Pembelian pupuk akan lebih efektif bila semua pengecer sudah memiliki alat gesek. (N-2)