Bandara Ngurah Rai Mulai Macet Total

BERBAGAI upaya recovery pariwisata Bali dari dampak erupsi Gunung Agung yang terjadi belum lama ini mulai membuahkan hasil. Promosi yang terus menerus mulai dari menggelar berbagai event di Bali sampai dengan rombongan para menteri yang melakukan rapat kabinet di Bali menyebabkan kepercayaan wisatawan untuk datang ke Bali meningkat pesat.

Pantauan di Bandara Ngurah Rai Sabtu (30/12) menunjukkan, para penumpang yang tiba di Bandara Ngurah Rai mulai berjubel di Terminal Kedatangan Internasional maupun Terminal Kedatangan Domestik.

"Sebenarnya macet mulai tadi malam. Di pintu keluar jalur mobil saja antrinya bisa lebih dari setengah jam," ujar Made Suartana, seorang sopir taksi online yang mangkal di seputaran Bandara Ngurah Rai.

Kepadatan dan kemacetan di Terminal Kedatangan Bandara Ngurah Rai dibenarkan oleh Humas PT Angkasa Pura Ngurah Rai Arie Ashanurrohim. "Suasana Bali semakin kondusif. Bali mulai normal. Penumpang mulai berjubel, mulai dipadati oleh wisatawan baik lokal maupun mancanegara," ujarnya.

Jumlah penumpang yang datang ke Bali jelang akhir tahun tercatat meningkat tajam. Untuk kedatangan domestik naik 19,41 persen dibanding tahun lalu dan kedatangan mancanegara naik 12,42 persen dibanding tahun sebelumnya.

Tahun ini juga ada banyak permohonan penerbangan ekstra dari beberapa maskapai. Untuk tanggal 30 Desember saja ada 17 penerbangan ekstra yang datang dan pergi dari Bandara Ngurah Rai.

Beberapa hotel dan villa di Bali di Bali juga sudah full booking sehari menjelang tahun baru ini. Salah satunya adalah Pandawa All Suite Umalas Bali Villa.

Pemilik Umalas Bali Villa Agus Subagio mengatakan, villanya sudah full booking kembali sejak 23 Desember 2017 hingga 2 Januari 2018. Ia mengaku hanya 1 kamar yang cancel. Itu pun bukan karena persoalan Gunung Agung, tetapi ada kendala pribadi dari tamunya.

"Setiap tamu yang masuk villa saya wawancarai. Komentar mereka sangat baik dan positif dan penerbangan ke Bali juga aman-aman saja," ujarnya.

Dia mengatakan, seluruh karyawannya juga selalu menjelaskan kepada tamu bahwa Bali itu aman terutama dari isu letusan Gunung Agung. Zona bahaya hanya berjarak 8 sampai 10 kilo meter dan itu semuanya aman bagi destinasi yang ada di Kuta, Legian dan Seminyak. (OL-3)