Libur Natal dan Tahun Baru, Tiket KA Tersisa 10%

MENJELANG Natal dan Tahun Baru, ketersediaan tiket kereta api untuk keberangkatan 22 dan 25 Desember dari Daop 6 Yogyakarta hanya bersisa 10%. Manajer Humas PT KAI Daop 6 Yogyakarta, Eko Budiyanto, mengatakan kereta reguler dan kereta tambahan sudah terjual 90%. “Masyarakat yang ingin melakukan perjalanan dengan kereta api masih dapat meng­akses tiket untuk keberangkatan pada tanggal lain yang masih memungkinkan,” jelas Eko. Ia menambahkan, PT KAI menetapkan masa angkutan Natal dan Tahun Baru pada 22 Desember hingga 7 Januari 2018. Selama masa angkutan berlangsung, PT KAI Daerah Operasi 6 Yogyakarta menjalankan enam kereta tambah­an dengan berbagai tujuan, antara lain Surabaya, Solo, dan Bandung,

serta Jakarta. Dengan kereta tambahan itu, ujarnya, ada penambahan tempat duduk sebanyak 3.000 seat per hari. PT Kereta Api Indonesia (persero) juga memberikan diskon hingga 40% dari harga normal kepada penumpang kereta api komersial. Diskon berlaku untuk kelas eksekutif, bisnis, ekonomi, maupun non PS) se-Jawa-Sumatra. Diskon diberikan asalkan pemesanan tiket melalui aplikasi KAI Access versi terbaru. “Diskon hingga 40% tersebut kami berikan sebagai bentuk apresiasi kepada pengguna setia KA, khususnya yang memakai aplikasi KAI Access versi terbaru. Proses check-in online menggunakan KAI Access sudah bisa dilakukan dari 2 jam sebelum keberangkatan. Langsung saja menuju boarding gate dengan menunjukkan e-boarding pass kepada petugas,” kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro, di Yogyakarta, Rabu (13/12).

Dari Sumatra Selatan, untuk meningkatkan rasa aman bagi masyarakat yang akan meraya­kan Natal dan Tahun Baru, Polda Sumatra Selatan akan membentuk 145 posko dan menggandeng ormas untuk membantu pengamanan. Kapolda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain Adinegara, mengatakan, Polda Sumsel beserta jajarannya saat ini akan membentuk 145 posko pengamanan dan pelayanan di Sumsel. Posko-posko ini tersebar di bandara, stasiun, mal, rumah sakit, gereja, dan lainnya.

Masih terkait dengan libur akhir tahun, Perusahaan Listrik Negara wilayah Bangka Belitung menyiagakan 500 petugas di 44 tempat ibadah umat kristiani. Sebanyak 500 petugas tersebut disiagakan baik pada sistem pembangkitan pada sistem transmisi, gardu induk, maupun distribusi. (AT/AU/DW/RF/N-3)